Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Loki Season 2 telah menyajikan enam episode yang berujung pada ending transformasi Loki dari penipu yang penuh dendam menjadi antihero yang kompleks.

Dan akhirnya, Loki mengambil peran menjadi penjaga multiverse. Grand finale seri ini, yang diberi judul “Glorious Purpose,” berfungsi sebagai puncak yang mengharukan dari evolusi Loki.

Finale ini menampilkan pemahaman barunya tentang perannya dalam permadani besar eksistensi.

SPOILER ALERT

Ending Loki Season 2

1. Glorious purpose

 

Kekuatan Loki telah mencapai tingkat penguasaan yang baru, memungkinkannya untuk memanipulasi waktu dan melintasi multiverse dengan mudah.

Namun, kebijaksanaan dan kesadaran dirinya yang baru ditemukanlah yang benar-benar mengangkatnya menjadi dewa.

Dalam satu adegan, Loki menghadapi He Who Remains yang penuh teka-teki, dalang di balik Time Variance Authority (TVA) dan arsitek Sacred Timeline.

He Who Remains mengungkapkan bahwa keberadaan TVA bukanlah untuk melestarikan kehendak bebas, tetapi untuk mencegah perang multiversal yang akan menghancurkan semua realitas.

Loki dihadapkan dengan pilihan yang sulit: membunuh Sylvie, diri alternatifnya, dan mempertahankan kendali TVA, atau melepaskan multiverse dan mengambil risiko kekacauan universal.

Loki bergulat dengan keputusan yang menyiksa ini, mencari nasihat dari diri masa lalu dan masa kininya.

Dia mengunjungi kembali pertemuannya dengan Mobius, Hunter B-15, dan bahkan bayangannya sendiri, mencari bimbingan dan perspektif.

Melalui interaksi ini, Loki menyadari bahwa tujuan sejati tidak terletak pada kekuasaan atau dominasi, tetapi dalam melestarikan cerita, jaringan ikat yang mengikat multiverse bersama.

2. Menjadi God Loki

Men’s Health

Dalam momen penerimaan yang pahit, Loki kembali ke Benteng di End of Time, di mana dia menghadapi Sylvie sekali lagi.

Dengan hati yang berat, dia menjelaskan konsekuensi mengerikan dari tindakannya dan perlunya melindungi multiverse. Sylvie, awalnya resisten, akhirnya memahami berat tanggung jawab mereka.

Lewat tindakan heroik terakhir, Loki menghancurkan Temporal Loom, perangkat TVA yang digunakan untuk memangkas garis waktu dan mempertahankan Sacred Timeline.

Tindakan ini menghancurkan ilusi kontrol dan melepaskan potensi penuh multiverse. Saat cabang-cabang waktu dan realitas terjalin, Loki muncul sebagai mercusuar harapan, penjaga cerita-cerita yang membentuk eksistensi dunia.

Pada saat-saat terakhir finale ini, Loki duduk di atas takhta yang baru dibentuk, dikelilingi oleh cabang-cabang multiverse. Dia telah menjadi Yggdrasil, Pohon Dunia, simbol keterkaitan dan perwujudan penceritaan.

Perjalanan Loki telah mengubahnya dari penjahat yang haus kekuasaan menjadi God Loki yang merangkul perannya sebagai God of Stories, memastikan bahwa kemungkinan tak terbatas multiverse terus terungkap.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!

Editorial Team