Lara Croft: Tomb Raider (2001) menghadirkan aksi, eksplorasi, dan misteri dengan gaya Indiana Jones-style yang menarik.
Resident Evil: Afterlife (2010) memberikan angin segar dengan karakter dari game dan teknologi 3D yang tampil lebih segar.
Pokémon Detective Pikachu (2019) menyentuh hati dengan visual memukau dan hubungan emosional antara ayah dan anak.
Film adaptasi game adalah genre yang dulu sering dicibir, namun kini mulai menunjukkan taringnya.
Dengan dukungan teknologi sinematik yang semakin canggih dan keseriusan para sineas dalam mengadaptasi game, beberapa film justru berhasil menyamai atau bahkan melampaui popularitas versi game-nya.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 9 film adaptasi game terbaik sepanjang masa yang tidak hanya menghadirkan aksi luar biasa, tapi juga memperkaya semesta cerita dari game-game kesayangan kamu.
Sebagai ikon perempuan pertama dalam dunia game, Lara Croft dibawa ke layar lebar dengan penuh gaya oleh Angelina Jolie.
Menggabungkan eksplorasi, aksi, dan misteri, film ini jadi standar awal untuk film adaptasi game dengan pendekatan Indiana Jones-style yang menarik.
Meskipun tidak semua film Resident Evil mendapat pujian, Afterlife jadi angin segar di tengah waralaba yang mulai membosankan.
Menghadirkan kembali karakter dari game seperti Chris Redfield dan Wesker, serta penggunaan teknologi 3D, film ini tampil lebih segar dan penuh aksi.
Dengan atmosfer kelam dan misteri psikologis, Silent Hill membawa nuansa game horror klasik ke medium baru.
Film ini menceritakan kisah Rose Da Silva yang mencari jawaban atas mimpi buruk putrinya di kota berhantu Silent Hill.
Meski sempat diremehkan, kini film ini dianggap sebagai salah satu adaptasi horor terbaik.
Adaptasi game Yakuza ini memahami betul kekacauan dan absurditas yang menjadi ciri khas serinya.
Disutradarai oleh Takashi Miike, film ini penuh kekonyolan dan aksi brutal, mengikuti malam kacau yang dialami Kazuma Kiryu.
Sebuah suguhan ala soap opera gangster dengan rasa Jepang sejati.
Melanjutkan cerita dari game legendaris Final Fantasy VII, film ini merupakan pencapaian teknis dalam animasi CGI.
Mengikuti Cloud, Tifa, dan kawan-kawan dalam menghadapi ancaman baru pasca kehancuran dunia, film ini tidak hanya memuaskan secara visual tapi juga memperdalam cerita dari game aslinya.
Setelah sukses pertamanya, film ini menambah keseruan dengan menghadirkan Tails dan Knuckles.
Lebih berani dan dekat dengan dunia game-nya, film ini memberikan pengalaman menonton yang menghibur untuk semua umur dengan aksi penuh warna dan humor khas.
Kejutan terbesar dalam daftar ini datang dari film yang mungkin kamu kira hanya untuk anak-anak.
Tapi jangan salah! Siapa yang menyangka bahwa Detective Pikachu akan menjadi film adaptasi game yang menyentuh, lucu, dan penuh pesona?
Dengan visual memukau yang menghidupkan dunia Pokémon seperti belum pernah kamu lihat sebelumnya, serta penampilan Ryan Reynolds sebagai Pikachu yang sarkastik tapi menggemaskan, film ini memecahkan ekspektasi.
Ceritanya yang menggabungkan misteri ala noir dan hubungan emosional antara ayah dan anak menjadikan pengalaman menonton yang tak terlupakan, bahkan untuk penonton dewasa.
Tanpa berlebihan, ini adalah salah satu adaptasi game yang paling berhasil menyentuh hati dan menciptakan keajaiban di layar lebar.
Meski mendapat kritik karena eksposisi berat, film ini layak diapresiasi karena kesetiaannya terhadap lore dari game.
Menampilkan konflik antara Orc dan Manusia di dunia Azeroth, Warcraft adalah film epik fantasy yang sayangnya kurang dihargai pada masanya.
Melebihi ekspektasi banyak orang, film animasi ini menyajikan petualangan Mario, Luigi, dan Princess Peach dengan cara menyenangkan.
Dengan voice cast kuat dan easter eggs dari seluruh sejarah game Mario, film ini sukses menghibur dan memperkenalkan waralaba ke generasi baru.