Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

10 Film Horor Found Footage Terbaik Selain The Blair Witch Project

The Blair Witch Project (dok. Artisan Entertainment/The Blair Witch Project)
The Blair Witch Project (dok. Artisan Entertainment/The Blair Witch Project)
Intinya sih...
  • The Taking of Deborah Logan memanfaatkan konsep found footage dengan efektif melalui perekaman tesis seorang mahasiswa tentang penderita Alzheimer.
  • The Sacrament merupakan adaptasi longgar dari tragedi Jonestown yang menampilkan eksekusi matang dengan sinematografi natural, akting kuat, serta pacing yang tepat.
  • REC adalah salah satu film found footage paling berpengaruh setelah The Blair Witch Project, mengikuti kru TV yang terjebak dalam gedung apartemen yang menjadi pusat wabah zombie.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Genre horor found footage selalu punya cara unik untuk membuat penonton merasa seolah berada langsung di dalam mimpi buruk yang diceritakan. Berbeda dari film horor konvensional, pendekatan kamera seolah nyata menciptakan imersi yang sulit disaingi.

Walau The Blair Witch Project menjadi pelopor besar, banyak film setelahnya berkembang dengan kreativitas, teknik penceritaan, dan kejutan yang lebih matang.

Sepuluh film berikut adalah contoh terbaik dari found footage modern, film-film yang bukan hanya menakutkan, tetapi juga menawarkan inovasi pada genre. Mulai dari kisah kultus, kerasukan, hingga misteri keluarga, semuanya memberi pengalaman ngeri yang sulit dilupakan.

1. The Taking of Deborah Logan

The Taking of Deborah Logan (cbr.com)
The Taking of Deborah Logan (cbr.com)

Film ini memanfaatkan konsep found footage dengan sangat efektif melalui perekaman tesis seorang mahasiswa tentang penderita Alzheimer. Namun, kondisi Deborah Logan ternyata berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih menyeramkan.

Setiap adegan menumpuk ketakutan baru, menciptakan atmosfer horor yang padat dan mencekam. Tidak seperti The Blair Witch Project yang diakhiri secara ambigu, film ini memilih untuk memberikan kejutan klimaks yang jelas, mengejutkan, dan orisinal.

Kreativitasnya membuat hampir tiap detik terasa relevan, tak ada momen kosong. Kombinasi penyakit mental, kerasukan, dan mitologi membuatnya menjadi salah satu film found footage paling intens sepanjang masa.

2. The Sacrament

The Sacrament (cbr.com)
The Sacrament (cbr.com)

Disutradarai Ti West, The Sacrament merupakan adaptasi longgar dari tragedi Jonestown. Film ini mengikuti sekelompok jurnalis yang menyelidiki komunitas religius terpencil yang tampaknya damai, namun perlahan memperlihatkan sisi gelap dan kontrol keji pemimpinnya.

Pendekatan found footage memberi nuansa dokumenter yang dingin dan realistis, membuat momen kekerasan terasa lebih memukul. Ketegangan dibangun perlahan, tetapi puncaknya sangat brutal dan mengganggu.

Meski tidak seorisinil pelopor genre, film ini menampilkan eksekusi matang dengan sinematografi natural, akting kuat, serta pacing yang tepat. The Sacrament memperlihatkan bagaimana found footage dapat menghidupkan kembali tragedi nyata secara menakutkan.

3. The Bay

The Bay (cbr.com)
The Bay (cbr.com)

Dalam The Bay, Barry Levinson memadukan found footage dengan isu lingkungan. Sebuah kota kecil di tepi pantai mendadak dilanda wabah mematikan dari air yang tercemar. Melalui berbagai rekaman kamera polisi, video amatir, hingga dokumentasi medis, film ini menciptakan mosaik horor yang modern dan relevan.

Walau format found footage terkadang terasa dipaksakan, intensitas teror biologisnya membuat penonton sulit berpaling. The Bay menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding film found footage lain yang lebih mengandalkan mitos atau supranatural. Justru kengerian film ini terasa lebih dekat dengan dunia nyata, menjadikannya salah satu karya paling unik di genre ini.

4. REC

REC (cbr.com)
REC (cbr.com)

REC adalah salah satu film found footage paling berpengaruh setelah The Blair Witch Project. Mengikuti kru TV yang terjebak dalam gedung apartemen yang menjadi pusat wabah zombie, film ini bergerak cepat, brutal, dan sangat intens.

Realisme yang ditawarkan begitu kuat sehingga penonton hampir bisa merasakan kepanikan para karakternya. Tidak ada efek murah, semua teror dibangun dari atmosfer dan kejutan yang sangat efektif.

Adaptasinya, Quarantine, tidak pernah menandingi versi asli. REC bukan hanya menakutkan, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana found footage dapat dipadukan dengan horor aksi berenergi tinggi.

5. Creep

Creep (cbr.com)
Creep (cbr.com)

Creep menawarkan interpretasi segar terhadap found footage melalui perpaduan horor dan komedi absurd. Seorang videografer menerima pekerjaan untuk merekam pesan terakhir pasien sakit, namun perlahan menyadari bahwa pria itu tidak seperti yang ia klaim. Kejanggalan berubah menjadi teror psikologis yang mengancam jiwa.

Mark Duplass memberikan penampilan paling mengerikan sekaligus lucu dalam kariernya, menciptakan karakter yang tak terlupakan. Film ini membongkar formula found footage dengan lapisan humor gelap dan interaksi dua karakter yang menegangkan. Meskipun sederhana, eksekusinya amat kuat hingga memicu kelanjutan franchise Creep.

6. V/H/S

V/H/S (cbr.com)
V/H/S (cbr.com)

V/H/S hadir saat genre found footage mulai terasa jenuh, dan langsung memberi napas baru. Film antologi ini mengikuti sekelompok pencuri yang menemukan tumpukan kaset berisi rekaman-rekaman misterius. Setiap segmen dibuat oleh sutradara berbeda, membuat gaya horornya sangat variatif, dari supranatural, slasher, monster, hingga body horror.

Alur pencurian dan penemuan kaset menambah lapisan misteri yang memberikan konteks menarik bagi seluruh segmen. Dengan pacing cepat dan kreativitas tinggi, V/H/S menjadi salah satu film found footage paling seru dan inovatif. Banyak adegannya kini dianggap klasik modern.

7. Lake Mungo

Lake Mungo (cbr.com)
Lake Mungo (cbr.com)

Meski tidak sepenuhnya found footage, Lake Mungo menampilkan gaya dokumenter yang sangat efektif dan menakutkan. Film ini mengikuti keluarga yang mencoba memahami kematian putri mereka melalui rekaman, wawancara, dan video lama.

Horor di sini bukan sekadar penampakan, tapi trauma dan penyesalan yang membekas. Dibanding The Blair Witch Project, film ini menawarkan ketegangan yang lebih terpendam namun berdampak dalam. Atmosfernya dingin, sunyi, dan melukai secara emosional. Lake Mungo adalah salah satu film tersedih sekaligus paling menyeramkan dalam genre ini.

8. The Visit

The Visit (cbr.com)
The Visit (cbr.com)

M. Night Shyamalan kembali ke akarnya melalui The Visit, yang menggabungkan found footage dengan horor keluarga yang ganjil. Dua anak yang mengunjungi kakek-nenek mereka segera mencurigai ada yang tidak beres. Humor aneh, misteri, dan twist khas Shyamalan bersatu membentuk pengalaman horor yang unik.

Walau format found footage terasa dibuat-buat, justru gaya ini mempersempit fokus sehingga ketegangan lebih efektif. The Visit mungkin tidak seseram film lain dalam daftar ini, tetapi memiliki rewatch value tinggi berkat interaksi karakter dan kejutan yang disiapkan secara rapi.

9. Paranormal Activity

Paranormal Activity (cbr.com)
Paranormal Activity (cbr.com)

Film ini membawa found footage ke puncak popularitas berkat pendekatan minimalis namun sangat efektif. Mengikuti pasangan yang merekam kejadian aneh di rumah mereka, Paranormal Activity membangun ketakutan dari hal-hal kecil, pintu bergerak, suara langkah, bayangan samar.

Viral marketing-nya membuat penonton ketakutan bahkan sebelum menonton filmnya. Berbeda dari The Blair Witch Project, film ini memberikan payoff jelas, membuat ketegangan semakin memuncak. Meski sekuelnya naik turun kualitasnya, film pertamanya tetap menjadi salah satu horor found footage paling sukses dan memengaruhi industri secara besar-besaran.

10. As Above, So Below

As Above, So Below (cbr.com)
As Above, So Below (cbr.com)

Film ini membawa petualangan arkeologi menjadi perjalanan neraka di bawah kota Paris. Melalui lorong-lorong sempit catacombs, para karakter menghadapi halusinasinya, labirin tak berujung, dan teror supranatural.

Found footage digunakan secara efektif untuk menciptakan rasa klaustrofobia dan realisme. Meskipun dikritik keras saat rilis, film ini menawarkan konsep neraka yang unik, atmosfer mengerikan, dan adegan-adegan yang benar-benar memorable. Tidak seperti film yang sengaja samar, As Above, So Below memberi teka-teki yang cukup untuk membuat penonton terus berpikir, tanpa membuat frustrasi.

FAQ

The Blair Witch Project (dok. Summit Entertainment/The Blair Witch Project)
The Blair Witch Project (dok. Summit Entertainment/The Blair Witch Project)
  1. Apa itu genre horor found footage?
    Format horor yang menggunakan rekaman seolah-olah ditemukan dan direkam oleh karakter di dalam film.
  2. Film found footage apa yang paling terkenal?
    The Blair Witch Project dan Paranormal Activity adalah yang paling berpengaruh.

  3. Apakah semua film found footage menggunakan kamera shaky?
    Tidak. Banyak film modern yang menggunakan pengambilan gambar stabil.

  4. Apakah found footage selalu berarti kisah nyata?
    Tidak, tetapi gaya penceritaannya dibuat agar terlihat sangat realistis.

  5. Film mana yang paling cocok untuk pemula?
    REC dan Paranormal Activity adalah pilihan terbaik untuk mulai mengenal genre ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us

Latest in Entertainment

See More

10 Film Horor Found Footage Terbaik Selain The Blair Witch Project

27 Nov 2025, 15:00 WIBEntertainment