Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Walau Kurang Terkenal, Film Lokal Ini Sukses di Kancah Internasional!

Industri perfilman terus berkembang seiring waktu. Begitupun perfilman di tanah air. Sudah ribuan film yang telah diproduksi oleh anak negeri, bahkan beberapa di antaranya memiliki kualitas di atas rata-rata dan mendapat respon positif di kancah internasional.

Ini dia beberapa film Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional dan memenangkan penghargaan di ajang internasional.

Babi Buta yang Ingin Terbang (2008)

Indonesia ternyata telah memiliki film berkualitas sejak lama. Film ini mungkin tidak banyak orang yang tahu, namun film ini berhasil menarik hati juri-juri di ajang festival film luar negeri. Terbukti dengan mendapat 5 penghargaan dari berbagai festival.

Babi Buta yang Ingin Terbang memangkan piala di Golden Horse Film Festival, Rotterdam International Film Festival, Singapore International Film Festival, dan dua piala dari Nantes Three Continents Festival. Film ini berkisah tentang peliknya kehidupan kaum minoritas. Film ini juga diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Film garapan Mouly Surya ini berhasil membingkai keindahan daratan Sumba dalam setiap gambar yang ia ambil. Meskipun film ini tidak mendapat respon yang baik di bioskop nasional, ternyata film ini banyak diapresiasi di ajang perfilman internasional.

Film ini ditayangkan di 19 negara dan masuk dalam 24 nominasi serta telah mendapat 17 piala penghargaan. Penghargaan inididapatkan dari Festival Film Sitges, Tokyo FILMeX, dua piala Asia-Pacific Film Festival, Five Flavours Asian Film Festival, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan Qcinema International Film Festival.

Sekala Niskala (2017)

Pernah ditayangkan di negeri ginseng pada Busan International Film Festival, film ini sangat layak untuk diapresiasi. Premis cerita yang baru dan sangat menyentuh hati ini memang berhasil mengambil hati mata sineas dunia.

Sama halnya dengan film festival lainnya yang jarang mendapat panggung di negaranya sendiri. Filmini justru mendapat berbagai penghargaan di internasional di antaranya mendapat “Best Feature” pada 2017 di Asia Pacific Screen Awards, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan Tokyo FILMeX. Tahun selanjutnya pada Adelaide Film Festival, Berlin International Film Festival, QCinema International Film Festival, dan Shanghai International Film Festival.

Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Saat pertama kali film ini muncul dan akan dirilis di bioskop nasional mendapat banyak kecaman akibat banyak yang merasa film ini membawa muatan yang tidak sejalan dengan norma di daerahnya. Namun penolakan dari beberapa orang di negeri ini tidak menghalangi prestasi film Kucumbu Tubuh Indahku ini.

Film ini justru ditunjuk untuk mewakili Indonesia untuk masuk di ajang Oscar. Tak hanyaitu filmini mendapat penghargaan “Film Terbaik” dari Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continents, dan Asia Pacific Screen Awards pada tahun 2018. Dan di tahun 2019 fim ini kembali memenangkan penghargaan di Cinephile Society Awards dan Guadalajara International Film Festival.

Pengabdi Setan (2017)

Sebagai bonusnya berbeda dengan film di atas, film garapan Joko Anwar ini dicintai di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan pada 2017 saja film ini menduduki peringkat nomer satu sebagai film terlaris di sepanjang tahun 2017.

Film bergenre horror ini juga mendapat ebberbagai pengahargaan internasional pada kategori “Film Horror Terbaik” di ajang Toronto After Dark Film Festival, Overlook Film Festival, dan Popcorn Frights Film Festival.

Beberapa film di atas menunjukan bahwa kualitas film negeri juga tidak kalah dari film-film luar negeri. Makanya kita harus lebih mengapresiasi yaa karya-karya anak negeri ini!

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us