Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pembahasan Ending Thunderbolts, Bakal Jadi Perang?

Pembahasan Ending Thunderbolts
Pembahasan Ending Thunderbolts (Geeksofcolor.co)
Intinya sih...
  • Thunderbolts berubah menjadi New Avengers, menghadirkan konflik ideologis dengan tim asli.
  • Adegan post-credit pertama menyoroti kehausan pengakuan Red Guardian dan kritik terhadap citra media.
  • Post-credit scene kedua menunjukkan kemungkinan konflik besar antara New Avengers dan Fantastic Four di masa depan MCU.

Film Thunderbolts menutup ceritanya dengan kejutan besar dan potensi konflik besar yang bisa memengaruhi masa depan MCU. Dari pengungkapan identitas baru, konflik antar kelompok Avengers, hingga kemunculan Fantastic Four, semuanya terasa seperti bom waktu yang siap meledak.

Di bawah ini, ada beberapa hal penting di ending dan post-credit scene film Thunderbolts yang membuka jalan menuju Avengers: Doomsday, serta potensi pecahnya perang antar pahlawan Marvel.

1. Thunderbolts menjadi New Avengers?

Pembahasan Ending Thunderbolts
Pembahasan Ending Thunderbolts (Geeksofcolor.co)

Ending Thunderbolts memperlihatkan tim ini akhirnya bersatu dan menyelamatkan rekan mereka, Bob (alias Sentry), dari kehancuran akibat alter egonya, The Void. Momen ini menjadi titik balik emosional tim yang semula rusak.

Namun, kejutan datang saat Val menipu mereka ke sebuah konferensi pers, lalu menyatakan bahwa dia membentuk tim ini untuk “melindungi negara,” dan meresmikan mereka sebagai The New Avengers, menjelaskan makna asterisk (*) pada judul film.

Yelena yang tak sudi dikendalikan Val membisikkan padanya bahwa kini mereka yang mengendalikan situasi. Ini membuka potensi dinamika rumit antara tim ini dengan Avengers asli, mengingat moralitas anggota Thunderbolts jauh lebih abu-abu dibanding tim Steve Rogers dulu. Penamaan ini bukan hanya simbolik, tapi awal dari konflik ideologis yang besar di MCU.

2. Satir lucu, tapi bermakna

Pembahasan Ending Thunderbolts
Pembahasan Ending Thunderbolts (Geeksofcolor.co)

Pasca ending dan logo Thunderbolts diganti menjadi The New Avengers, adegan post-credits pertama membawa kita ke suasana lebih ringan. Di sana, Red Guardian alias Alexei, tampil dengan bangga mempromosikan kotak sereal bergambar wajah mereka sebagai “pahlawan baru.”

Ia memaksa seorang pembeli untuk mengambilnya, yang akhirnya kabur karena takut. Sekilas adegan ini tampak hanya sebagai selipan komedi, namun memiliki makna lebih dalam. Alexei selama ini haus pengakuan dan selalu terjebak dalam nostalgia masa lalunya.

Kini, dia akhirnya merasa punya pencapaian nyata, menjadi pahlawan di mata publik, meski palsu. Humor absurd ini seolah menyindir bagaimana masyarakat mudah percaya pada narasi media dan branding, serta menunjukkan ketidakseimbangan antara citra dan kenyataan. Di balik kelucuannya, adegan ini mengingatkan bahwa meskipun Thunderbolts kini “dikenal,” itu tidak membuat mereka benar-benar jadi pahlawan sejati. Dan Red Guardian, seperti biasa, menjadi cerminan dari absurditas itu.

3. Perang multiverse akan dimulai?

Pembahasan Ending Thunderbolts
Pembahasan Ending Thunderbolts (Geeksofcolor.co)

Post-credit scene kedua lebih serius yaitu 14 bulan kemudian, tim “New Avengers” kini bermarkas di bekas Avengers Tower. Yelena dan Bucky membahas gugatan hukum dari Sam Wilson, Captain America, yang menuntut mereka karena memakai nama “Avengers.” Wajar saja, karena Sam ditugaskan untuk membentuk tim Avengers baru yang sah. Ketegangan meningkat ketika kita tahu ini bukan sekadar soal hak nama, tapi soal legitimasi dan tanggung jawab.

Sementara itu, Red Guardian mengusulkan nama baru, The New Avengerz, lengkap dengan tracksuit sponsor. Namun perhatian semua orang beralih ketika satelit mereka mendeteksi pesawat luar angkasa mendekat.

Musik tema Fantastic Four mengalun pelan saat logo FF muncul di lambung pesawat. Ini menandakan bahwa Marvel’s First Family akhirnya tiba di Earth-616, kemungkinan sebagai pelarian dari incursion atau kehancuran realitas mereka. Bila benar, maka konflik antara dua kubu Avengers bisa jadi harus diredam demi menghadapi ancaman lebih besar yaitu Doctor Doom dan krisis multiverse.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us