Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Film F9 Pecahkan Rekor Box Office! Jadi Penanda Bangkitnya Bioskop?

Keputusan Universal Pictures untuk menunda penundaan F9 hingga setahun lebih agar bisa tayang sepenuhnya di bioskop nampaknya menjadi keputusan yang tepat, kini F9 memegang rekor Box Office terbaru sebagi film terlaris selama pandemi.

Film F9 berhasil menguasai pasar Amerika Utara pada akhir pekan lalu dengan jumlah pendapatan 70 juta US dollar atau setara dengan Rp 1 triliun setelah ditayangkan di 4.179 layar bioskop.

Pencapaian box office yang didapatkan oleh film F9 ini juga dianggap sebagai momuntem bangkitnya bioskop khususnya di Amerika Serikat. Jimin Orr, Presiden Distribusi Domestik Universal juga menyingung terkait keputusan Universal.

Sumber: Insider

“Keputusan berani yang kami buat untuk memindahkan ‘F9’ setahun ke belakang benar-benar tepat,” ungkapnya dilansir dari Vaiety.

Vin Diesel juga memuji keputusan Universal Picture untuk tidak merilis F9 di layanan streaming dan mengungkapkan kebahagiannya bahwa kini orang-orang mulai kembali menikmati bioskop.

“Saya rasa yang terbaik adalah ide orang-orang mulai kembali pada pengalaman menonton di bioskop. Sangat baik rasanya mengatakan bahwa bioskop kembali!” kata Vin Diesel.

Kesuksesan Film F9 saat ini memecahkan rekor pencapaian yang dikumpulkan oleh A Quiet Place II dengan pendapatan di bawah 50 juta US dollar atau sebesar Rp 722 miliar.

Namun setelah 5 minggu perilisan Film A Quiet Place II masih stabil menduduki posisi dua bx office dengan pendapatan sebesar 9,4 juta US dolar.

Untuk posisi tiga ditempati oleh film aksi komedi bertajuk The Hitman’s Wife’s Bodyguard yang mendapatkan pendapatan 4,87 US dollar, dan disusul oleh film Peter Rabbit 2: The Runaway dengan 4,85 juta US dollar dan Cruella dengan 3,7 juta US dollar.

Sumber: Insider

Meskipun telah memperilhatka peningkatan jumlah penonton maupun pembelian tiket di bioskop, konsultan film David A. Gross mengungkapkan masih butuh waktu yang cukup lama untuk bioskop bisa kembali pulih.

“Industri ini masih dalam tahap penyelesaian. Kalian tidak bisa menutup bisnis senilai US$42 miliar selama 15 bulan, mengatur ulang bagian-bagianya, dan berharap kembali secara utuh dalam satu hingga dua bulan,” kata Gross.

Ia juga mengungkapkan meskipun normal baru sudah akan datang namun ini belum menjadi waktu yang tepat untuk industry bioskop kembali pulih sepenuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us