Review Film Elemental: Hidup Bagaikan Air dan Api

Film Pixar terbaru ini akhirnya rilis di Indonesia. Seperti apa review untuk film Elemental ini?
Elemental adalah film keluaran terbaru dari Disney dan Pixar yang akan resmi tayang di bioskop Indonesia pekan ini.
Mengusung konsep dan tema interaksi elemen di filmnya, penyuguhan setiap scene di Elemental begitu kreatif, syarat pesan moral, dan tentu menjadi pilihan hiburan yang cocok untuk ditonton bersama dengan orang tersayang dan keluarga.
Untuk review selengkapnya dari film Elemental, simak dengan seksama di bawah ini!
Review film Elemental
1. Kisah Romeo dan Juliet modern yang dikemas untuk semua kalangan

Film Elemental berkisah tentang Ember, seorang anak perempuan dari klan api yang ingin meneruskan toko ayahnya di Elemental City.
Namun sayangnya, banyak masalah yang harus dilalui oleh Ember sebelum dia dianggap siap untuk menjadi penerus toko.
Salah satunya adalah lika-liku elemen api yang dianggap destruktif dan tidak dapat hidup berdampingan di Elemental City.
Film ini juga memperkenalkan Wade, laki-laki dari klan air yang tidak sengaja bertemu dengan Ember pada suatu peristiwa hingga akhirnya jatuh cinta padanya.
Dari sinilah cerita Elemental dimulai dan masalah-masalah yang disimpan film ini akan terurai satu-persatu dengan penuh humor-humor cerdas.
2. Dinamika dua karakter yang ditakdirkan tidak bisa bersatu

Dinamika antara Wade dan Ember di film ini sangat menarik. Bagaimana tidak? Para pecinta film pasti tidak asing dengan setup ini.
Yup, Elemental mengingatkan kita pada Romeo dan Juliet yang tidak bisa bersatu karena satu dan lain hal.
Ember yang harus menghadapi berbagai masalah untuk bisa mewujudkan impiannya, rupanya harus mengandalkan Wade, yang berelemen air, untuk menyelesaikannya.
Padahal secara elemen, mereka ditakdirkan tidak bisa bersatu. Jangankan bersentuhan, berdekatan saja reaksi elemen mereka saling menolak!
Belum lagi ditambah prejudice dari ayah Ember, yang merupakan pendatang pertama dari klan api, yang masih beranggapan bahwa semua klan air hanya ingin mencelakai mereka.
Well, wajar saja karena sebelumnya ayah Ember hidup di negara api yang hanya dihuni oleh satu elemen.
3. Suasana Elemental City yang penuh kejutan dan trik

Hal menarik lainnya yang menurut saya patut ditunggu dalam film ini adalah bagaimana Disney dan Pixar menggambarkan Elemental City dan berbagai interaksi di dalamnya.
Kota tersebut dihuni oleh empat klan elemen, yaitu air, api, udara (awan), tanah (tumbuhan) dengan seluruh keunikannya masing-masing.
Misalnya, ada penduduk air yang tidak sengaja berjalan menginjak lubang drainase di jalan, maka dia akan tersedot masuk dan keluar di tempat lain.
Ada juga penduduk udara yang tidak sengaja tertabrak mobil, namun seperti tidak ada apa-apa yang terjadi padanya.
4. Kesimpulan review film Elemental

Secara keseluruhan, Elemental adalah film yang sangat menghibur dan mudah untuk diikuti.
Premis sederhana, Romeo dan Juliet, dan isu-isu yang sangat berelasi dengan kehidupan bermasyarakat membuat film ini mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.
Elemental sudah bisa disaksikan di bioskop terdekat.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
Rating: 3/5