Tema Kematian, Kesetiaan, dan Alam Gaib yang Menyatu (screenrant.com)
Di balik lapisan horor dan adegan menyeramkan, Good Boy sejatinya adalah meditasi tentang kesetiaan dan kehilangan. Sosok entitas gelap yang menghantui rumah bukan sekadar hantu biasa, melainkan perwujudan penyakit, trauma keluarga, dan rasa bersalah yang diwariskan.
Rumah kakek Todd menjadi simbol ruang antara dunia hidup dan mati, di mana roh-roh tak tenang termasuk anjing lama bernama Bandit, masih bergentayangan. Ketika Indy menemukan kerangka Bandit, film ini secara halus menyinggung konsep cycle of death dan kesetiaan yang melampaui waktu.
Adegan akhir saat Vera menemukan Indy di pintu ruang bawah tanah, sementara suara peluit makhluk gaib terdengar samar, menimbulkan pertanyaan menggantung: apakah roh kegelapan itu masih ada, atau hanya refleksi dari ikatan batin antara manusia dan anjing?
Leonberg tidak memberi jawaban pasti dan di situlah kekuatan film ini. Good Boy bukan hanya kisah horor, tapi juga puisi visual tentang cinta, kehilangan, dan keberanian untuk tetap setia hingga akhir.
Good Boy bukan sekadar film horor tentang rumah berhantu, ia adalah kisah menyayat hati tentang kesetiaan seekor anjing yang melampaui kematian. Dengan penyutradaraan cerdas, visual menawan, dan performa luar biasa dari Indy, film ini menawarkan pengalaman emosional yang jarang ada di genre horor modern.
Bagi para penggemar kisah menyeramkan dengan makna mendalam, Good Boy adalah tontonan wajib yang akan membuatmu berpikir lama setelah kredit berakhir.