Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

7 Film Jackie Chan Terbaik untuk Kembali Bernostalgia!

film jackie chan (cbr.com).jpg
film jackie chan (cbr.com)
Intinya sih...
  • Drunken Master (1978) mengubah aturan film laga dengan humor dan koreografi yang nyeleneh.
  • Police Story (1985) membuktikan Jackie Chan layak mendominasi genre action tanpa CGI.
  • Rush Hour (1998) menjadi ajang pembuktian bahwa dua budaya berbeda bisa menyatu dalam satu layar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk para penikmat film bela diri, ada satu nama yang langsung terlintas setiap kali saat membahas soal film action comedy, yakni Jackie Chan.

Selain menjadi aktor laga, ia juga sukses menjembatani dunia Timur dan Barat lewat gaya bertarungnya yang kreatif, berani, dan konyol pada zamannya.

Apabila kamu tumbuh besar di era 80-an atau 90-an, kemungkinan besar kamu pernah menyaksikan Jackie Chan memanjat gedung atau tertawa di tengah perkelahian brutal yang seharusnya mematikan.

Pada kesempatan ini, kami akan menelusuri 7 film terbaik Jackie Chan yang tetap seru untuk ditonton sekarang

1. Drunken Master (1978)

film jackie chan (netflix.com).jpg
Drunken Master (netflix.com)

Drunken Master bisa dikatakan sebagai tonggak karier Jackie Chan, yang juga menjadi titik populernya gaya “drunken boxing” yang legendaris di dunia perfilman kung fu klasik.

Disutradarai oleh Yuen Woo-ping, Drunken Master memperkenalkan Jackie sebagai Wong Fei-hung, seorang pemuda nakal yang hidupnya berubah total jadi ahli bela diri setelah dilatih oleh seorang guru mabuk.

Di film ini, kamu bakal melihat gaya bertarung yang tidak membosankan, dimana Jackie menari, menggelincir, pura-pura tersandung, lalu ia membuat lawannya tumbang dengan cara yang nyeleneh.

Drunken Master adalah titik awal Jackie Chan menulis ulang aturan film laga. Ia membawa humor ke tengah pertarungan, dan itu jadi DNA ikonik yang terus menular ke generasi berikutnya.

2. Police Story (1985)

film jackie chan (3brothersfilm.com).jpg
Police Story (3brothersfilm.com)

Seandainya ada satu film yang benar-benar membuktikan kenapa Jackie Chan layak dianggap mendominasi genre action tanpa CGI, Police Story masuk ke dalam list tersebut.

Di film ini, Jackie berperan sebagai Chan Ka-kui, seorang polisi Hong Kong yang terjebak dalam konspirasi kriminal.

Ia harus membersihkan namanya sekaligus melindungi saksi penting dari kejaran geng berbahaya.

Dalam film ini ada satu adegan legendaris yang begitu menempel di memori penontonnya, yakni saat ia meluncur dari tiang lampu berhiaskan lampu kaca di tengah mal.

Semua stunt tersebut itu dilakukan secara real, tanpa CGI. Hal tersebut pun membuat Jackie mengalami luka serta cedera serius.

Film ini mengubah standar film action Hong Kong. Selain actor kawakan, Jackie juga merupakan sutradara yang mengatur setiap detik koreografi dengan presisi yang amat gokil.

Police Story sendiri berhasil menyabet penghargaan Best Film di Hong Kong Film Awards 1986 dan sering disebut sebagai karya terbaik Jackie Chan di sepanjang kariernya.

3. Project A (1983)

film jackie chan (mubi.com).jpg
Project A (mubi.com)

Project A adalah salah satu film yang mengemas banyak sekali tawa dan adrenalin, Jackie sukses menampilkan sebuah film aksi yang bisa tetap menyenangkan tanpa harus kehilangan makna heroiknya.

Di sini, ia berperan sebagai Dragon Ma, anggota penjaga pantai di era kolonial Hong Kong yang berjuang melawan bajak laut dan korupsi internal.

Salah satu momen paling ikonik pada film ini adalah saat Jackie menjatuhkan dirinya dari menara jam setinggi hampir 20 meter, lagi-lagi, hal tersebut dilakukan tanpa stuntman.

Adegannya itu terinspirasi dari film klasik Safety Last! karya Harold Lloyd, tapi versi Jackie dibuat lebih gila dan nyata. Ia benar-benar jatuh, dan adegan itu dilakukan ulang dua kali demi hasil yang sempurna.

Project A amat menonjol karena sentuhan sejarahnya. Dengan latar Hong Kong era kolonial, film ini memberi konteks budaya yang menarik tanpa harus terasa membosankan.

4. Armour of God (1986)

film jackie chan (kungfukingdom.com).jpg
Armour of God (kungfukingdom.com)

Jika kamu menyukai film yang lebih menonjolkan unsur petualangannya, Armour of God bakal memanjakan kamu untuk beberapa jam kedepan.

Film ini kerap dikenal sebagai Indiana Jones versi Jackie Chan, yang mana punya dosis humor dan keberanian yang jauh lebih ekstrem.

Jackie berperan sebagai Asian Hawk, pemburu harta karun karismatik yang harus menyelamatkan kekasih temannya sambil mencari artefak mistis bernama Armour of God.

Pada salah satu adegan, Jackie melompat dari tebing ke pohon, aksinya memang nampak sederhana, namun ternyata hampir merenggut nyawanya.

Ia jatuh secara keras dan mengalami cedera kepala hingga harus menjalani operasi. Luka itu meninggalkan lubang kecil permanen di tengkoraknya, yang sering ia tunjukkan di sejumlah wawancara.

5. Rumble in the Bronx (1995)

film jackie chan (empireonline.com).jpg
Rumble in the Bronx (empireonline.com)

Ketika Rumble in the Bronx dirilis, Hollywood mulai menyadari bahwa ada bintang besar dari wilayah Timur yang bisa bikin film acti9n terasa segar dan lucu di saat bersamaan.

Jackie berperan sebagai Keung, seorang polisi Hong Kong yang datang ke New York untuk menghadiri pernikahan pamannya.

Tapi seperti biasa, ketenangan tersebut tak bertahan lama. Ia terlibat dalam konflik antara geng jalanan dan mafia lokal, dan dari situlah kekacauan dimulai.

Yang membuat film ini begitu spesial adalah Jackie Chan tetap membawa unsur film Hong Kong ke wilayah Barat tanpa harus kehilangan identitasnya.

Penonton Amerika yang terbiasa dengan action yang dipenuhi oleh efek digital langsung terpukau. Mereka belum pernah melihat sesuatu yang seotentik ini.

Ada fakta menarik mengenai Rumble in the Bronx, meski latarnya “New York”, namun sebagian besar film ini sebenarnya diambil di wilayah Vancouver, Kanada.

Tapi dengan editing cerdas, penonton dibuat percaya seolah-olah ia benar-benar beraksi di kota besar tersebut.

Film ini sukses besar secara internasional dan membuka jalan bagi Jackie Chan untuk berkarier secara penuh di Hollywood. Tanpa Rumble in the Bronx, mungkin kita takkan pernah melihat kolaborasi legendarisnya di Rush Hour.

6. Rush Hour (1998)

film jackie chan (cultura.id).jpg
Rush Hour (cultura.id)

Ketika Rush Hour tayang di bioskop pada tahun 1998, dunia menyaksikan momen bersejarah, dimana Jackie Chan akhirnya menaklukkan Hollywood.

Film ini menjadi ajang pembuktian bahwa dua budaya yang amat berbeda ternyata bisa menyatu dalam satu layar dan menghasilkan sebuah masterpiece yang bisa dinikmati oleh lintas generasi.

Disutradarai oleh Brett Ratner, Rush Hour mempertemukan Jackie Chan (sebagai Inspektur Lee) dan Chris Tucker (sebagai Detektif James Carter).

Dua karakter ini memiliki watak yang sangat bertolak belakang, yang satu serius, disiplin, dan kalem, sementara yang satunya lagi cerewet, spontan, dan stylish.

Namun justru dari perbedaan itulah, chemistry luar biasa dari keduanya muncul dan menciptakan formula cop culture yang meledak secara global.

Film ini sukses besar di box office dan melahirkan dua sekuel, Rush Hour 2 dan Rush Hour 3, yang semakin memperkuat posisi Jackie di Hollywood.

7. The Legend of Drunken Master (1994)

film jackie chan (kungfukingdom.com).jpg
The Legend of Drunken Master (kungfukingdom.com)

Apabila Drunken Master (1978) adalah awal perjalanannya, maka The Legend of Drunken Master (1994) adalah puncak kehebatan Jackie Chan sebagai seniman laga.

Film ini bisa dibilang merupakan bentuk reuni Jackie Chan dengan karakter legendarisnya, Wong Fei-hung. Tapi, kali ini dilakukan dengan skala lebih besar, koreografinya kian rumit, dan intensitasnya jauh lebih gila lagi.

Disutradarai oleh Lau Kar-leung, film tersebut memperlihatkan sosok Jackie dalam kondisi fisik terbaiknya.

Gerakannya begitu luwes, presisinya sempurna, dan ekspresinya luar biasa hidup.

Adegan pertarungan di bagian akhir filmnya seringkali disebut sebagai salah satu adegan laga terbaik dalam sejarah film action.

FAQ

  1. Apa film Jackie Chan yang paling terkenal sepanjang masa?
    Drunken Master (1978) dan Police Story (1985) dianggap sebagai dua film paling berpengaruh yang membawa Jackie Chan ke puncak popularitasnya.
  2. Apakah Jackie Chan benar-benar melakukan semua aksinya tanpa stuntman?
    Ya! Salah satu ciri khas Jackie Chan adalah melakukan hampir semua aksi berbahayanya sendiri tanpa bantuan stuntman.
  3. Film Jackie Chan mana yang paling cocok untuk penonton baru?
    Rush Hour (1998) adalah pilihan tepat untuk penonton baru karena memadukan aksi, humor, dan budaya Timur-Barat dengan ringan dan menghibur.
  4. Apa bedanya Drunken Master dan The Legend of Drunken Master?
    Drunken Master (1978) adalah versi klasik dengan gaya kung fu tradisional, sedangkan The Legend of Drunken Master (1994) adalah versi modern dengan koreografi dan sinematografi yang lebih kompleks.
  5. Bagaimana pengaruh Jackie Chan terhadap film aksi modern?
    Jackie Chan merevolusi genre action dengan menggabungkan komedi, seni bela diri, dan aksi akrobatik tanpa CGI. Gaya khasnya banyak menginspirasi film modern seperti John Wick, Kung Fu Hustle, dan Shang-Chi.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us

Latest in Entertainment

See More

7 Film Jackie Chan Terbaik untuk Kembali Bernostalgia!

16 Okt 2025, 14:00 WIBEntertainment