Review The Creator: Film Scfi-Fi Epik Terbaik Sejak Blade Runner?

Ini dia review The Creator, film sci-fi original yang muncul tiba-tiba dan membuat banyak pecinta film penasaran dengan ceritanya.
Apakah kamu pernah membayangkan seperti apa rasanya menonton film sci-fi seperti Star Wars, The Terminator, atau Blade Runner saat film itu rilis pertama kali di bioskop?
Tentu kamu ingin sekali menjadi bagian dari saksi sejarah lahirnya sebuah film legendaris yang akan dibicarakan terus di masa depan, kan?
Lewat film The Creator, kamu mungkin akan merasakan pengalaman tersebut, dimana kamu untuk pertama kalinya akan tenggelam dalam sebuah dunia sci-fi megah yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Sefantastis apa sih film The Creator ini? Simak ulasannya berikut ini.
Review The Creator
1. Perjuangan manusia melawan AI

Cerita film ini mengambil setting di realita alternatif dimana perkembangan kecerdasan buatan atau AI terjadi dengan sangat pesat sejak tahun 1900-an.
AI yang awalnya ditujukan untuk memajukan teknologi robot, kini berkembang dengan kemunculan Simulant, robot AI dengan penampilan mirip manusia yang mendonasikan bentuk wajah mereka.
AI berkembang semakin pesat, dan bahkan mulai digunakan dalam kepentingan militer. Puncaknya, AI disinyalir bertanggung jawab atas meledaknya bom nuklir di Los Angeles.
Amerika Serikat dan negara barat lainnya telah menolak keberadaan AI, sehingga AI yang tersisa melarikan diri ke New Asia yang menerima perkembangan AI.
Tak lama setelahnya, Amerika mulai berperang melawan AI, dengan bantuan stasiun militer luar angkasa Nomad yang dilengkapi misil berhulu ledak tinggi.
2. Kartu as AI yang tidak disangka-sangka

Joshua, seorang anggota pasukan khusus menyamar dan menjadi suami dari Maya, seorang simpatisan AI yang memiliki petunjuk soal lokasi pencipta AI, Nirmata.
Namun, misi penyamaran Joshua selesai secara mendadak dan membuat kedoknya terbongkar.
Joshua yang terlanjur cinta kepada Maya, melihat istri dan anaknya tewas terkena ledakan Nomad. Hal ini membuatnya trauma dan depresif.
Beberapa tahun berselang, Joshua diminta untuk kembali ke New Asia untuk menjarah laboratorium Nirmata untuk menghancurkan senjata pamungkas bernama Alpha-O.
Meskipun ia sudah tak peduli dengan Nirmata, Joshua menyetujui misi ini karena mendengar rumor bahwa Maya masih hidup.
Namun saat Joshua sampai di lokasi lab, ia terkejut karena Alpha-O memiliki wujud Simulant anak kecil. Yang lebih dilematis, Simulant ini mengetahui informasi soal Maya.
Mau tidak mau, Joshua harus menjaga sang Simulant yang ia panggil Alfie agar selamat sampai ia bertemu dengan Maya.
3. Proyek film ambisius, berisiko tinggi, dan mendekati sempurna

The Creator adalah film yang sangat berani di tengah lanskap film yang didominasi judul-judul adaptasi franchise yang terbukti populer dan mudah mendapatkan uang.
Sutradara Gareth Edwards menempuh jalan berisiko dengan menciptakan film sci-fi original dengan budget tinggi, cerita yang dalam, dan visual yang cantik.
Kita bisa melihat Edwards mencoba menciptakan Blade Runner atau The Matrix versi-nya sendiri. Apakah ia berhasil? Jawabannya, iya!
The Creator punya banyak elemen yang ada dalam formula berbagai film sci-fi sukses. Baik itu cerita yang menggugah pikiran, world-building menarik, dan visualisasi cantik.
Film ini banyak memainkan ide-ide menarik, sekaligus menyelipkan pesan moral yang juga menjadi peringatan untuk masa depan, layaknya film sci-fi populer lain.
Meskipun demikian, The Creator terasa sedikit lemah di bagian ketiga, dimana film ini masih agak terpaku dengan penceritaan khas Hollywood yang main aman.
4. Kesimpulan review The Creator

The Creator bakal menjadi film sci-fi klasik di masa depan, layaknya Blade Runner, Alien, hingga 2001: A Space Odyssey.
Ini adalah film original yang banyak memainkan ide besar dan dieksekusi dengan mendekati sempurna.
Walaupun demikian, film ini bakal mendapatkan oposisi kuat di Indonesia, dimana Petualangan Sherina 2 tayang satu hari setelah The Creator di hari libur.
Tentu menarik melihat bagaimana dua film yang bertolak-belakang ini bersaing memperebutkan layar bioskop Indonesia.
Namun terlepas apapun hasilnya, The Creator tetaplah sebuah film sci-fi epik yang harus kamu saksikan untuk merasakan sendiri kedahsyatannya.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
Rating: 9/10