Vino G. Bastian Hingga Agus Kuncoro Buka Cerita Seru di Balik Film Lupa Daratan
- Ernest Prakasa: Visi dan Premis Film Lupa Daratan
- Tantangan Bermain Peran Vino G. Bastian sebagai Aktor yang Nggak Bisa Akting
- Cerita Dea Panendra dan Emil Kusumo tentang Karakter Mereka di Film
Netflix menggelar Konferensi Pers dan Gala Premiere Lupa Daratan bersama para pemeran dan kreator film tersebut di Jakarta pada 10 Desember 2025.
Film orisinal Netflix Indonesia terbaru ini menandai pertama kalinya sutradara Ernest Prakasa berkolaborasi dengan aktor Vino G. Bastian, serta pertama kalinya Netflix bekerja sama dengan Imajinari yang telah merilis berbagai film Indonesia populer seperti Agak Laen dan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.
Mulai tayang pada 11 Desember 2025, Lupa Daratan turut dibintangi Dea Panendra, Agus Kuncoro, dan Emil Kusumo. Film drama komedi ini berkisah tentang seorang aktor pemenang penghargaan yang egosentris bernama Vino Agustian mendapati dirinya kehilangan kemampuan aktingnya, tepat ketika ia hampir mendapatkan peran utama dalam film biografi tentang sosok penting di Indonesia.
Sang sutradara dan para pemeran film Lupa Daratan pun membagikan sederet cerita seru di balik karakter yang mereka mainkan.
1. Ernest Prakasa: Berawal dari Ide Jahil
Dalam konferensi pers Ernest Prakasa berbagi cerita mengenai visinya menciptakan kisah ini, berawal dari ide jahil yang cukup ringan dan menggelitik.
“Premisnya muncul dari ide apa yang terjadi ketika aktor sedang menyiapkan proyek besar dan kemampuannya justru hilang. Dari situ mulai dipikirkan kemampuannya hilang karena apa dan muncul konsep brotherhood,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kembali ke kursi sutradara merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan setelah lama tidak menduduki posisi tersebut.
“Setelah terakhir menyutradarai Cek Toko Sebelah 2 (2022), senang banget bisa direct lagi. Sebagai sutradara, ada kekosongan dalam hati yang terisi. Dan saya menyoroti dinamika dunia film yang nyata sekali, misalnya ketika sebuah film mencetak sukses, masing-masing pemeran, sutradara, atau produser mungkin merasa bahwa keberhasilan itu karena peran mereka masing-masing.”
Para pemeran juga berbagi mengenai interpretasi mereka terhadap dunia film yang digambarkan dalam Lupa Daratan.
2. Tantangan Bagi Vino G. Bastian untuk Mainkan Peran Aktor yang Nggak Bisa Akting
Vino G. Bastian mengungkapkan bahwa saat pertama kali ia membaca skenario film ini rasanya seperti berada dalam dunia film yang sehari-hari ia jalani.
“Kurang lebih sama, yaitu mengurus jadwal dengan manajer, bertemu penggemar, atau berbincang dengan orang-orang film. Bedanya, karakter Vino Agustian ini merasa terlalu bangga dengan pencapaian dia sendiri dan apa yang dia capai itu adalah jerih payahnya sendiri,” ujarnya.
“Untuk saya, cerita ini cukup fresh dan ada tantangan tersendiri untuk bermain sebagai aktor yang tidak bisa akting karena itu sangat subjektif, bagaimana caranya supaya orang percaya. Itu jadi tantangan untuk menerjemahkan naskah Ernest,” lanjutnya.
3. Cerita Dea Panendra soal Karakternya
Sebagai Dimi yang menjadi asisten Vino Agustian, Dea Panendra berujar, ”Ia juga adalah sahabat Vino dari zaman mereka sekolah. Dengan karakter yang cukup versatile, Dimi bisa menempatkan diri dalam lingkungan apa pun dan Vino butuh orang yang seperti itu. Dimi hadir dalam hidup Vino sebagai asisten sekaligus sahabat yang melindunginya dari hiruk-pikuk dunia film.”
4. Emil Kusumo soal Karakternya yang Bernama Hasto
Sementara itu Emil Kusumo yang memerankan Hasto, manajer Vino Agustian, mengutarakan perannya dianggap sangat berdampak dalam hidup sang aktor.
“Hasto inilah yang pertama kali menemukan potensi Vino. Seorang manajer tidak hanya mengurus kontrak dan angka, tapi memiliki tanggung jawab yang besar. Di situlah kita akan melihat intensi Hasto ini sebenarnya baik atau jahat, atau bisa jadi abu-abu,” ujarnya.
5. Pujian Agus Kuncoro kepada Ernest
Agus Kuncoro yang berperan sebagai Iksan, kakak dari Vino Agustian, melontarkan pujian kepada Ernest karena ia menganggap sang sutradara tahu benar apa yang ia inginkan dari film Lupa Daratan.
“Dia tahu sekali titik-titik emosi ada di mana dan dia memegang betul orkestrasinya. Sebagai aktor, kami hanya memberikan yang terbaik. Dan yang paling penting ditekankan Ernest adalah chemistry antara pemain, itu menjadi segalanya,” ungkapnya.
Ernest sebagai sutradara juga dianggap berjasa dalam hal memberi ruang eksplorasi bagi para aktornya.
“Untuk adegan emosional antara Vino dan Hasto maupun Vino dan Iksan, ketika proses reading itu tidak dilatih dengan emosi. Dengan sengaja naskahnya dibaca saja, lalu janjian motivasi karakternya apa, dan kami sepakat di hari syuting baru muncul emosi yang sebenarnya,” ujar Ernest.
“Saya memang menginginkan adegan yang terjadi dengan organik, agar para aktor menyampaikan emosi yang tidak dilatih sebelumnya. Saya juga memberi kebebasan aktor untuk menentukan blocking maupun gestur apa saja, kamera akan selalu standby.”
Sebagai salah satu film yang paling dinantikan tahun ini, Lupa Daratan membawa penonton masuk ke balik glamornya dunia film sekaligus menyajikan sentuhan drama yang mengharukan. Film ini juga menghadirkan penampilan spesial dari Lukman Sardi, Sheila Dara Aisha, Kristo Immanuel, Arie Kriting, Ardit Erwandha, Indra Jegel, Morgan Oey, dan banyak cameo lainnya.
Film Lupa Daratan akan tayang hari ini, Kamis (11/12/2025) di Netflix secara global.
