Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Bukannya Disuruh Bayar, Kampus Ini Beri Semua Siswanya Uang Saku

Sebuah Universitas di Jepang memberikan uang saku sebesar 50 ribu yen (sekitar 6,8 juta rupiah) kepada seluruh mahasiswanya tanpa terkecuali. Hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran C-19 agar tidak semakin meluas.

Seperti yang kita tahu di banyak negara menerapkan anjuran untuk beraktivitas di dalam rumah. Seperti halnya di Jepang, banyak universitas disana telah menutup atau beralih ke kelas online untuk menjaga keamanan siswa dan staf mereka.

wikipedia

Namun, itu juga berarti akses ke sumber daya seperti perpustakaan universitas juga terputus, dan bahkan kafe internet juga ditutup.

Sehingga siswa yang tidak memiliki komputer menjadi terkendala untuk mengakses kelas online mereka.

Menanggapi keadaan ini, sebuah Universitas di Jepang bernama Meiji Gakuin telah memutuskan untuk memberikan kepada 12.000 mahasiswa mereka uang saku sebesar 50 ribu yen.

traveltriangle

Yang nantinya uang tersebut dapat digunakan oleh para mahasiswa untuk meringankan biaya yang harus dikeluarkan saat belaar online.

Hal ini sangat membantu bagi para mahasiswa yang tidak memiliki komputer dan koneksi internet di rumah.

Selain itu, uang tersebut juga sangat membantu bagi para mahasiswa yang kehilangan pekerjaan  tetap sampai mereka bisa kembali bekerja lagi.

Dengan adanya kebijakan itu, kampus yang berlokasi di Tokyo dan Yokohama tersebut telah mengeluarkan dana sebesar 600 juta yen yang di ambil dari cadangan dana beasiswa universitas.

Tidak hanya itu, Universitas Meiji Gakuin juga sedang merencanakan bantuan bagi mahasiswa yang perekonomian keluarganya terkena dampak pandemi ini. Bantuan tersebut berupa beasiswa khusus untuk mahasiswa yang orangtuanya kehilangan pekerjaan.

Kebijakan lain dari kampus ini juga memberikan tenggat waktu tambahan selama satu bulan untuk pembayaran kuliah.

meijigakuin

Menurut Departemen Pendidikan di Jepang, sekitar 80 persen universitas di seluruh Jepang telah mengalihkan aktivitas belajar mengajarnya ke kelas online.

Yang dimana banyak  menggunakan aplikasi konferensi video yang membutuhkan penggunaan jaringan internet cukup besar.

Walau sepertinya pihak kampus mengeluarkan biaya besar beberapa waktu kedepan, tapi hal ini sangat membantu sekali.

Coba kalau ini juga diterapkan oleh kampus-kampus di Indonesia, mungkin uangnya malah di pakai untuk belanja. Tapi salut deh sama kampus di Jepang, keren!

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us