Kasus Bocah Kodok Kembali Mencuat di Kalangan Netizen Korea, Ini Kisahnya!

Belakangan ini media sosial ramai tentang kasus Bocah Kodok yang kembali mencuat di kalangan netizen Korea, sebuah kasus menghilangnya 5 orang anak.
Kasus bocah kodok merupakan kasus nyata menghilangnya lima orang anak yang saat ini masih belum terpecahkan siapa pelakunya. Ditanggal 26 Maret 1991 yang saat itu liburan nasional, Park Chan In, Kim Young Gyu, Woo Chul Won, Jo Ho Yeon, Kim Jong Sik tengah bermain ke gunung Waryong untuk mencari salamander.
Sampai malam tiba, mereka tidak kembali dan para orang tua mulai melaporkan kasus ini kepada polisi. Namun sangat disayangkan walaupun dilakukan pencarian besar–besaran, mereka menghilang tanpa jejak. Hingga 11 tahun kemudian ditemukan tengkorak mereka berlima.
Pastinya kamu penasaran banget kan? Dari pada kamu makin penasaran, yuk langsung saja disimak artikel pembahasan berikut!
Kejanggalan Kasus Bocah Kodok

Kasus Bocah Kodok sampai saat ini masih menggemparkan dan ramai dikalangan netizen Korea. Banyak terdapat kejanggalan antara bukti yang diberikan dan penjelasan terkait kematian lima anak itu.
Diketahui bahwa kelima anak ini tinggal di sebelah utara Gunung Wasong sementara tengkorak mereka ditemukan berseberangan dengan Gunung Wasong. Hal ini menyebabkan adanya kecurigaan terhadap polisi. Seharusnya jika polisi bisa mencari lebih dalam lagi ke sebelah selatan, mereka akan cepat ditemukan.
Selanjutnya Badan Forensik Nasional mengumumkan terdapat bekas hantaman yang sangat jelas dan indikasi pembunuhan, sedangkan polisi Korea menuturkan bahwa penyebab kematian kelima anak ini adalah hipotermia dan kasus itu ditutup.
Hipotesis OP terkait Kasus Bocah Kodok

Pada awal Juni kemarin, seorang OP (Original Poster) membagikan 5 postingan mengenai kasus ini di Pann.
OP menerangkan bahwa kelima anak itu bukan mencari salamander melainkan kecebong yang bisa ditemukan di daerah yang jarang matahari atau lembab. Jadi jika tidak ada di utara maka ada di selatan, begitu juga sebaliknya. OP berpikir mereka pasti akan bertemu dengan anak–anak lain dari daerah seberang.

Faktanya pada jaman itu, kasus kejahatan anak sekolah sangatlah parah, terdapat kasus seorang siswa yang membunuh temannya dalam keadaan berhalusinasi dan ditemukan juga siswa nakal yang sedang ngelem di area pegunungan atau hutan.
Terkait dengan senjata yang digunakan OP berasumsi bahwa pelaku menggunakan jangka sorong yang saat itu umum digunakan untuk anak sekolahan. Beberapa netizen lainnya mencoba untuk mendemonstrasikan pada suatu media dan ditemukan bahwa bekasnya identik dengan luka pada tengkorak kelima anak itu.

Sebenarnya hipotesis mengenai pelaku merupakan siswa nakal pada jaman itu sudah muncul sejak lama. Namun pihak kepolisian dan media cenderung mengarahkan publik untuk berpikir bahwa pelaku adalah pelaku kejahatan profesional atau psikopat.
Karena postingan OP ini, kasus ini kemudian viral dan menjadi perbincangan di Korea. Adapun kisah bocah kodok ini dijadikan film dengan judul Children yang dirilis tahun 2011.
Itulah pembahasan mengenai kasus Bocah Kodok yang kembali mencuat di kalangan netizen korea. Semoga artikel ini bermanfaat!