Sobat Ambyar Kumpul, Berikut 5 Lagu Didi Kempot untuk Para Pemula

2019 hingga 2020 ini lagi ngetrend istilah Sobat Ambyar. Adalah sebuah sebutan untuk fans dari penyanyi asal Solo, yaitu Didi Kempot. Penyanyi campur sari yang satu ini kini tengah digandrungi oleh banyak orang, dari remaja hingga yang tua walau sejatinya dia sudah berkarir jauh sebelum lagu Pamer Bojo terkenal di 2019.
Hampir di setiap stasiun radio dan stasiun televisi yang menampilkan lagu-lagu dari penyanyi yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo ini.
Nah untuk kalian yang ingin bergabung ke sekte Sobat Ambyar alias jadi fans Pakde Didi Kempot, ada baiknya mulai duli mendengarkan lima lagu Didi Kempot berikut ini. Selain memiliki irama yang cukup enak, lirik yang ada di dalam lagu-lagu ini juga terbilang gampang dimengerti dan yang jelas sangat mewakil perasaan AMBYAR kalian.
Sewu Kuto
Lagu ini benar-benar menggambarkan perjuangan seorang insan dalam mencari belahan hatinya yang telah pergi entah kemana. Lagu ini juga menobatkan bahwa Pakde Didi Kempot adalah Godfather of Broken Heart, alias bapak patah hati Indonesia.
Betapa tidak, dalam salah satunya liriknya berbunyi seperti ini “Sewo kuto uwis tak liwati Sewu ati tak takoni” yang artinya, “Seribu kota telah ku lewati, dan seribu hati sudah aku tanyai,” ini jelas bahwa cinta dari Pake Didi tidak hanya ada di Solo saja tapi menembus hingga ke mancanegara karena jumlah kota yang ada di Indonesia saja hanya ada 98.
Bagian lirik yang sangat mengena mungkin ada di sini, ” Wis tak coba Nglaliake jenengmu Soko atiku Sak tenane aku ora ngapusi Isih tresno sliramu,” yang berarti “Sudah kucoba melupakan namamu dari hatiku, sebetulnya aku tidak berbohong bahwa aku masih cinta dirimu.”
Pamer Bojo
Nah lagu yang satu ini bisa dibilang merupakan lagu kebangsaan para Sobat Ambyar. Sebuah lagu yang mengisahkan tentang perpisahan sepasang suami istri, setelah lama tidak bertemu sang istri atau suami (tergantung dari yang menyanyikannya) justru malah mengenalkan pasangan barunya.
Bagian dari lagu ini yang paling asik adalah lirik saat reff, yang berbunyi seperti ini.
Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku | Bukan baju baru yang ada di dalam lemariku |
Nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku | Tapi istri/suami baru yang kamu pamerkan ke aku |
Dudu wangi mawar sing tak sawang neng mripatku | Bukan wangi mawar yang aku rasakan |
Nanging kowe lali nglarani wong koyo aku | Tapi kamu lupa kalau telah menyakiti orang sepertiku |
Nengopo seneng aku yen mung gawe laraku | Apa kamu bahagia kalau bisa menyakiti aku? |
Pamer bojo anyar neng ngarepku | (Pamer istri/suami baru di depanku |
Suket Teki
Wong salah ora gelem ngaku salah | Orang salah tapi tidak mau mengaku salah |
Suwe-suwe sopo wonge sing betah | Lama-lama siapa juga yang betah |
Mripatku uwis ngerti sak nyatane | Mataku sebenarnya sudah tahu yang sebenarnya |
Kowe selak golek menangmu dewe | Kamu selalu ingin menang sendiri |
Tak tandur pari jebul tukule malah suket teki | Ku tanam padi tapi yang tumbuh malah rumput liar |
Banyu Langit
Janjine lungane ra nganti suwe suwe | Janjinya pergi tidak lama |
Pamit esuk lungane ra nganti sore | Pamit pergi pagi dan pulang nanti sore |
Janjine lungo ra nganti semene suwene | Janjinya pergi tidak akan selama ini |
Nganti kapan tak enteni sak tekane | Sampai kapan akan ku nanti hingga kembali |
Layang Kangen
Kalau empat lagu yang sudah kita sebutkan tadi bercerita tentang patah hati karena ditinggal oleh kekasih, maka berbeda dengan lagu kelima ini. Karena lagu ini bercerita tentang manisnya dua insan yang tengah dilanda asmara. Bercerita soal hubungan jarak jauh antara dua insan yang ingin sekali bertemu.
Nah liriknya juga asik banget nih slur, ga percaya?
Ora maido sopo wong sing ora kangen | Jangan diragukan lagi siapa yang tidak kangen |
Adoh bojo arep turu angel merem | Jauh dari istri/suami ingin tidur jadi susah |
Ora maido sopo wong sing ora trenyuh | Jangan ditanya lagi siapa yang tidak sedih |
Ora kepethuk sak wetoro pengen weruh | Tidak bisa ketemu sebentar saja ingin berjumpa |
Percoyo aku, kuatno atimu | Percaya aku, kuatkan hatimu |
Cah ayu, entenono tekaku | Sayangku, tunggu kedatanganku |
Sebenarnya masih banyak lagi lagu yang asik dari Pakde Didi Kempot untuk didengarkan, tapi penulis menyarankan lima lagi ini terlebih dahulu karena liriknya gampang untuk dimengerti dan musiknya juga enak untuk didengarkan.