Menguak Mitos Deep Web yang Penuh Misteri dan Menyeramkan

Deep web dikenal sebagai lokasi di internet yang sangat dalam dan misterius. Saking misteriusnya sampai banyak mitos yang bermunculan mengiringi hal tersebut. Hal ini juga karena sulitnya deep web untuk diakses.
Apakah ada diantara kamu yang pernah mengunjugni deep web? Jika belum mari kita ungkap bersama misteri di balik mitos yang bersliweran tentang deep web!
1. Bukan hanya orang jahat yang menggunakan dark web

Orang tidak hanya menggunakan dark web untuk mencari barang-barang jahat dan konten yang mengganggu. Terdapat kriminal yang berkeliaran di sana, tetapi ada pula orang-orang dari pemerintahan, jurnalis, advokat, hingga pegawai perusahaan internet seperti Facebook, DuckDuckGo, dan ProPublica.
Namun perlu diketahui bahwa dark web memang banyak disalahgunakan. Studi menunjukkan bahwa 80 persen penggunaannya terkait dengan pedofilia. Ada pula orang yang menggunakannya untuk berjualan barang ilegal, konten pembunuhan, dan lain-lain.
2. Tidak semua kejahatan siber terjadi dari dark web

Nyatanya hampir semua kejahatan siber terjadi di web yang biasa kita pakai atau clearnet. Memang dark web banyak digunakan penjahat siber untuk mengumpulkan dan bertukar informasi. Sebab di sana terdapat forum underground hacking, marketplace ilegal, dan layanan lainnya. Namun bukan berarti semua kejahatan internet terjadi di dark web.
3. Dark web dapat diakses oleh siapa saja

Banyak yang menganggap bahwa dark web itu tersembunyi, rahasia, dan jauh dari keramaian internet. Namun sebenarnya siapa saja bisa mengakses dark web menggunakan Tor Browser yang gratis. Browser tersebut dimodifikasi oleh Firefox sehingga mendapatkan extension untuk privasi dan keamanan.
4. Mengakses dark web tidak selalu ilegal

Dark web sendiri bukanlah hal yang ilegal. Akan tetapi mereka menggunakan enkripsi (sandi) yang kuat untuk menjaga agar situs, layanan, dan penggunanya tetap aman. Di beberapa negara, penggunaan enkripsi yang terlalu kuat itu dilarang. Contohnya adalah di China. Mereka melarang penggunaan Tor Browser dan VPN.
Lain halnya dengan di Amerika Serikat. Mengakses dark web sama legalnya dengan mengakses clearnet. Namun apa yang dilakukan di dalamnya bisa jadi ilegal. Misalnya membeli obat terlarang.
5. Privasimu belum tentu aman di dark web

Dark web memang menggunakan enkripsi dan extension yang bisa meningkatkan privasi dan keamanan pengaksesnya. Namun bukan berarti kamu akan terproteksi sepenuhnya. Ingat bahwa di sana banyak hacker yang berkeliaran. Mereka dapat dengan mudah mengetahui siapa saja yang mengunjungi situs-situs tertentu.
Selain itu perlu diketahui bahwa kamu masih bisa mengakses clearnet melalui Tor Browser. Enkripsi tidak akan terbaca saat kamu berada di web biasa. Oleh karena itu, jejakmu masih akan terdeteksi.
6. Ia adalah bagian dari internet yang sangat kecil

Pernyataan tersebut salah. Dark web adalah bagian kecil dari internet. Hanya ada sekitar 7 ribu hingga 30 ribu situs yang ada di sana.
Ini sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah situs di web biasa yang mencapai lebih dari satu miliar. Bagian besar dari internet adalah deep web. Sebab ia terdiri dari web yang tidak dapat diakses secara publik.
7. Sebenarnya apa kegunaan dari dark web?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak semua situs yang ada di dalam dark web itu buruk atau jahat. Di sana intel bisa melacak penjahat-penjahat internet, masyarakat China bisa mendiskusikan apa pun tanpa “proteksi” dari The Great Firewall, dan lain-lain.
Memang tidak salah jika orang mengatakan bahwa pada umumnya dark web digunakan untuk keperluan kriminal. Akan tetapi realitasnya terlalu dilebihkan.
Dilansir dari Wired, sebenarnya dark web muncul sebagai janji dari World Wide Web. Mereka ingin memastikan bahwa setiap orang bisa melakukan apa pun, berdiskusi tentang apa saja, tanpa takut terkena sensor. Karena semakin banyak negara yang melakukan sensor internet, dark web semakin berkembang dan diminati warganya.
Baca Juga : Who is He: Let Me Out, Game Horor Karya Anak Bangsa yang Penuh Teka-teki!
Wah ada yang pernah berkunjung ke deep web juga? Gapapa asal jangan untuk kejahatan ya lur~
Sumber : IDN Times