Beneran Hisap Darah? Ini Mitos Dracula yang Sangat Sering Dibicarakan Publik

Dracula merupakan seorang yang sering dibicarakan oleh banyak pihak. Dalam sejarah dan legenda Eropa Timur, Dracula merupakan sebutan bagi Vlad the Impaler, seorang Tiran Rumania yang dianggap kejam pada tahun 1400-an.
Dracula sering diceritakan sebagai Pewaris Ordo Naga yang sering didesikasikan untuk memerangi Turki.
Namun ketika diangkat di dalam cerita fiksi, dia sering disebut sebagai Count Dracula. Nama Dracula terkenal ketika ditulis menjadi karakter utama dalam novel tahun 1897 oleh penulis Inggris, Bram Stoker.
Lantas apa saja kisah mengerikan dan mitos Dracula yang sering dibicarakan publik? Berikut ulasannya.
Terkenal Sangat kejam

Dalam sejarah Eropa Timur, Dracula hidup pada 1431 hingga 1476 dan selama periode itu, dia dikenal sangat kejam.
Konon Vlad akan membuat musuh-musuhnya tertusuk di tiang-tiang sekitar ruang makannya. Dia melakukan itu supaya bisa mendengar teriakan musuh-musuhnya ketika makan.
Dalam cerita lain, dia sering melakukan hal mengerikan seperti menanyakan apakah seseorang ingin dibebaskan dari penderitaan hidupnya.
Setelah orang-orang tersebut menjawab ya, maka mereka akan dikunci di sebuah ruangan dan dibakar hidup-hidup.
Sang Penghisap Darah

Stereotip Dracula merupakan makhluk penghisap darah muncul setelah suksesnya novel buatan Bram Stoker.
Dalam novel legendaris itu Dracula digambarkan sebagai sosok mayat yang bangkit dari kuburan pada malam hari untuk meminum darah manusia.
Sejak itu Dracula dikenal sebagai penghisap darah dan stereotip ini menyebar terus menerus hingga saat ini. Selain itu, orang yang digigit oleh Dracula konon juga akan menjadi vampir.
Bisa Berubah-berubah Menjadi Makhluk Lain

Mitos Dracula yang cukup dibicarakan selanjutnya adalah Dracula punya kekuatan untuk berubah-berubah menjadi makhluk lain entah itu serigala, kelelawar, bahkan sosok yang lebih muda. Stereotip ini menjadi salah satu yang paling terkenal tentunya.
Dia berubah-berubah menjadi makhluk lain tentu saja untuk mengelabui korbannya dan akhirnya membuat dia punya kesempatan menghisap darahnya.
Tak hanya jadi makhluk lain, di beberapa kesempatan diceritakan Dracula bisa berubah juga menjadi semacam kabut untuk masuk ke ruangan yang susah dijangkau.