Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Hina Simracing, Pembalap NASCAR Jadi Topik Hangat Simracer

Perdebatan mengenai judul simracing mana yang lebih realistis tentu sudah terasa umum, namun kali ini ada yang berbeda. Merasa jijik dengan simracing, pembalap NASCAR ini berhasil menjadi perbincangan para simracer!

Simulator balap atau yang dikenal dengan simracing tentu sering dijadikan sebagai alternatif bagi mereka yang ingin merasakan sensasi balapan. Bermodalkan setir, para pemain bisa mengendarai mobil impiannya tanpa merasa cemas dengan kecelakaan dan mahalnya reparasi.

Bahkan, simracing juga diikutkan sebagai ajang esports yang tidak jarang para pemainnya langsung diadu dengan pembalap sungguhan! Sayang, saat ini tengah beredar opini-opini miring yang berusaha menjatuhkan eksistensi simracing.

Pembalap NASCAR merasa jijik dengan kehadiran iRacing.

<em>Doug Coby sang pembalap NASCAR, sumber: michaelsmeriglioracing.com</em>

Melalui satu cuitan di Twitter, Doug Coby sang pembalap NASCAR merasa ingin muntah saat ia mendengar kabar yang ia rasa menjijikkan. JR Motorsports yang membuka hari media dikabarkan menjalin sponsor dengan iRacing untuk memperkenalkan dua pembalap baru mereka.

Kedua pembalap Michael Conti dan Brad Davies diumumkan akan berlaga kembali dalam ajang eNASCAR iRacing World Championship untuk tahun 2020 ini.

Permasalahan semakin dipersulit dengan adiknya Brian yang melemparkan cuitan yang kontroversi. Brian menyebut bahwa ia bermain Madden namun tidak membuatnya menjadi pelatih ataupun pemain football.

Menurutnya, mereka yang menganggap bahwa simracing sangat identik dengan balapan sungguhan memiliki penyakit mental.

Tentu, balapan dalam simulator bukanlah nyata, dan Doug memiliki opininya sendiri. Sayangnya, sang pembalap NASCAR ini malah memberikan opini yang terkesan merendah-rendahkan para pembalap virtual ini.

Simulator balap dapat dikatakan belum sempurna selengkap apapun periferal yang digunakan. Salah satu faktornya adalah efek g-force yang akan mendorong ataupun menarik badan pengendara saat berakselerasi ataupun mengerem. Teknologi motion saat ini hanya mampu memberikan sensasi getaran saja.

<em>Salah satu contoh rig simracing megah dari Razer dengan fitur motion dan layar proyektor yang besar.</em>

Namun, simulator tentu memberikan banyak sekali manfaat yang sangat berguna terutama untuk para pembalap profesional seperti Doug Coby. Salah satunya adalah handling model yang akurat sehingga para pembalap dapat berlatih tanpa harus mendatangi satu trek balap dengan mobil khusus.

Simracing memiliki manfaat bagi para racedriver

Sage Karam, pembalap kelas indycar dari Amerika, menunjukkan sebuah video dirinya berlatih menggunakan iRacing. Sage sendiri terguncang saat menyadari bahwa mobil Indycar yang ia kendarai di iRacing terasa sangat mirip dengan mobil asli yang ia kendarai.

Love how iRacing can help me prepare for an upcoming test. Indycar at Sebring modified. Looking forward to some real life laps but this is pretty damn close to the real deal!

Posted by Sage Karam on Thursday, January 9, 2020

“Saya sangat menyukai bagaimana iRacing dapat membantu saya mempersiapkan diri. Saya sangat menantikan hasil pencatatan waktu lap di dunia nyata namun saya harus mengakui bahwa Indycar di iRacing terasa sangat mirip dengan yang asli,” sebut Sage Karam melalui grup Sim Racer.

Ini tentu saja membuktikan bahwa simracing bukanlah sekedar gim yang disebut-sebut banyak orang. Ini adalah dunia balap virtual di mana para pemain mengendarai mobil yang diatur semirip mungkin dengan mobil di dunia nyata.

Menurut kalian, apakah opini Doug dan Brian itu benar nyatanya? Ataukah keduanya hanya merasa salty karena para pembalap virtual ini lebih terkenal dibanding para pembalap sungguhan?

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us