Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Manusia Takut Lihat Darah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Manusia akan takut jika melihat darah dan hal tersebut bukan karena subjektif melainkan ada penjelasan ilmiah mengenai kenapa manusia takut melihat darah.

Walaupun berbeda-beda ras, golongan, suku, dan bangsa, setiap manusia pasti memiliki darah untuk hidup.

Sebab tubuh manusia sendiri sebagian besar terbangun dan terbentuk dari cairan merah yang satu ini.

Karena darah selalu terkesan akan adanya luka, maka bagi sebagian orang ada yang tidak sanggup melihat darah orang lain maupun darahnya sendiri.

Mereka pun akan merasa gelisah disertai gejala fisik seperti mual, lemas, pusing, bahkan pisang saat melihat darah.

Kenapa Manusia Takut melihat Darah?

Kondisi gelisah disertai gejala fisik seperti mual, lemas, pusing, bahkan pisang saat melihat darah dapat dijelaskan secara ilmiah dan disebut sebagai Sinkop Vasovagal.

Menurut peneliti di Pennsylvania AS Rick Pescatore, seperti mengutip dari Tonic, kondisi ini disebabkan oleh saraf-saraf di tubuh manusia yang bergejolak akibat stres dan rasa takut.

“Vasovagal syncope terjadi karena sejumlah pemicu—stres emosional, rasa sakit, rasa takut,” kata Rick Pescatore.

“Menanggapi pemicu tersebut, saraf vagus bergejolak, memperlambat jantung dan melebarkan pembuluh darah,” terangnya lagi.

Dengan demikian, dalam situasi seperti ini, pasokan darah ke otak menjadi lebih sedikit, yang berujung pada pusing, hilang penglihatan dan pendengaran, hingga yang paling buruk pingsan.

Sinkop Vasovagal pada dasarnya merupakan upaya keliru saraf vagus.

Saat mencoba membuat kita tenang, saraf ini bergejolak terlalu besar hingga membuat kita pingsan.

Sementara, Sinkop Vasovagal diketahui menjadi satu dari jenis syncope lain yang menyebabkan orang pingsan terhadap sesuatu.

Ada carotid sinus syncope (pingsan karena tekanan sinus), orthostatic syncope (pingsan karena dehidrasi), church syncope (pingsan karena berdiri terlalu lama), heat syncope (pingsan karena kepanasan), dan bahkan micturition syncope (pingsan saat atau sesudah pipis).

“Meski demikian, hubungannya dengan phobia darah lebih jarang, kurang dari 5 persen orang di dunia mengalaminya,” terang Pescatore lagi.

Selain kecenderungan genetik, Sinkop Vasovagal juga lebih umum ditemukan pada perempuan, dan itu berhubungan dengan ukuran tubuh dan denyut jantung.

Sebab, menurut Ilmuwan, perempuan cenderung memiliki tingkatan denyut jantung istirahat lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Nah, begitulah penjelasannya gengs. Apabila kalian takut melihat darah atau bahkan sedang ketakutan di situasi apapun, usahakan tenang dan jangan panik yah!

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us