6 Teori Konspirasi Paling Menyeramkan dan Terkenal dalam Budaya Populer

Teori konspirasi memang salah satu topik yang sering kali muncul karena adanya suatu fenomena heboh di publik. Banyak yang melahirkan sebuah teori konspirasi gila atas sebuah kejadian.
Berikut enam teori konspirasi dalam budaya populer yang paling menyeramkan.
Pembunuhan Marilyn Monroe dan aktris terkenal lainnya

Terdapat banyak teori konspirasi mengenai selebritas yang mati muda. Dua kasus khususnya telah menetap di dalam kepala publik Amerika: kematian Marilyn Monroe (1962) dan Natalie Wood (1981). Penyebab kematian Monroe yaitu bunuh diri, sedangkan Wood mengalami kecelakaan perahu.
Pada awalnya, kasus bunuh diri Marilyn diterima oleh publik—dia bermasalah, mulai menjadi tua untuk seorang aktris (usia 36 tahun). Namun, pengungkapan di kemudian hari tentang keterlibatannya dengan keluarga Kennedy memberikan satu kecurigaan terhadap kematiannya.
Teori-teori pun muncul, hampir sama luasnya dengan teori pembunuhan John F. Kennedy. Mengutip dari laman Huffington Post, teori yang paling menonjol bahwa kematiannya disebabkan oleh serangan mafia atas perintah Robert Kennedy untuk menutup mulutnya agar tidak memberi tahu urusannya dengan Robert, John, bahkan Ted.
Adapun, teori-teori seputar kematian Wood (saat naik kapal pesiar dengan suaminya Robert Wagner dan aktor Christopher Walken) tidak lebih dari rumor kosong dan sarkas belaka.
Pembunuh John Lennon dikendalikan oleh CIA

Salah satu pembunuh yang paling dibenci oleh publik, Mark Chapman, menembak John Lennon—yang kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit—di luar gedung apartemennya pada 8 Desember 1980.
Selain fakta kalau ia baru saja membunuh salah satu tokoh paling terkenal dan paling dicintai di dunia tanpa alasan yang jelas, ada beberapa indikator bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Chapman. Salah satunya yaitu suara yang ia akui terdengar di kepalanya dan mengucapkan kata-kata “lakukan, lakukan” berulang kali.
Sedangkan, yang lainnya ialah salinan Catcher In The Rye yang sudah dipegangnya ketika dia duduk menunggu polisi setelah menembak John dengan satu kalimat tertulis di sampul depannya “ini pernyataan saya”.
Hanya 3 tahun sebelumnya, sidang senat dilakukan setelah pengungkapan proyek CIA, MKULTRA. Salah satu tujuan dari proyek ini yaitu cuci otak. Diduga kalau salah satu tujuan utama MKULTRA untuk menghasilkan manchurian candidate, seorang pembunuh yang pikirannya dikendalikan oleh CIA.
Namun, mengapa para penguasa ingin membunuh John Lennon? Alasannya sederhana: karena Lennon adalah seorang aktivis perdamaian. Lennon sendiri dikenal menentang keras perang yang dilakukan Amerika di El Salvador dan Vietnam. Beberapa orang juga menganggap Lennon sebagai sosialis yang tergambar dalam lagunya, “Imagine”.
Acara TV, film, dan buku yang memprediksi masa depan secara akurat
Seperti yang dilansir artikel di laman Ohio University, petunjuk-petunjuk ini hampir selalu berkaitan dengan simbol-simbol, angka-angka, atau rujukan-rujukan yang dapat dikenali lainnya, yang membahas tentang okultisme, Freemasonry, tanggal, atau peristiwa tertentu.
Acara The Simpsons pada 1997, misalnya, yang tampak menempatkan 9 di tempat yang cukup aneh, tepat di sebelah gambar menara kembar yang dapat dilihat sebagai 11.
Perusahaan Walt Disney adalah sebuah kerajaan iblis

Teori ini tidak dapat disangkal mengingat kalau Walt Disney Company adalah salah satu konglomerat hiburan tertua dan paling sukses di Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada 1923 dan saat ini memiliki banyak anak perusahaan terkenal.
Disney telah lama memiliki jaringan ABC dan semua jaringan afiliasinya, termasuk ESPN. Perusahaan ini kembali menjadi berita utama internasional pada 2009 ketika mereka mengakuisisi Marvel Entertainment lebih dari US$4 miliar (Rp63,7 triliun) dan pada 2012 ketika mengakuisisi Lucasfilm dengan biaya lebih dari US$4 miliar.
Tidak dapat disangkal bahwa meskipun secara tradisional mereka berorientasi pada bisnis keluarga, Disney juga telah membuat citra seksual pada potongan film-film, karya poster promosi, dan artwork. Teori konspirasi juga menyebut Disney telah melakukan “pelecehan” terhadap anak-anak.
Dilansir laman The Conspiracy Zone, Perusahaan Disney ingin menyedot semua uang dari dompet orang dewasa sambil membuat anak-anak mereka patuh (konsumen yang patuh). Paparan awal terhadap gambar-gambar seksual merupakan langkah pertama dalam proses itu.
Mereka melakukannya karena mereka jahat layaknya Iblis dan dari sinilah beberapa teori konspirasi tentang budaya populer mulai saling terikat.
Selebritas terkenal adalah boneka yang dikendalikan pemerintah

Dilansir laman Vigilant Citizen, pemprograman yang terdiri dari ritualisasi, trauma, dan pelecehan yang diatur, dirancang untuk membuat subjek “berpisah” dan mengalami istirahat dari kenyataan.
Setelahnya, sang “pawang” akan mampu membentur dan menciptakan banyak kepribadian di dalamnya—layaknya papan tulis kosong yang dapat diprogram untuk berbagai tujuan, seperti menyanyi dan menari, seks, bahkan membunuh, atau semuanya sekaligus.
Ketika para selebritas itu mulai menampilkan perilaku publik yang aneh, itu bukan hanya dari tekanan ketenaran, tetapi karena pemprograman kendali pikiran yang mulai rusak dan mereka tidak akan pergi ke rehabilitasi melainkan akan diprogram ulang.
Jika kedengarannya seperti fiksi ilmiah, pertimbangkan fakta membingungkan kalau Roseanne Barr dulunya memberi tahu—di tengah-tengah wawancara langsung yang ditayangkan secara nasional di Amerika—kalau pengendali pikiran MKULTRA telah mengatur panggung Hollywood.
Illuminati mengontrol semua jenis hiburan, termasuk musik

Sebagai sebuah “klub sosial” Bavaria yang dibubarkan pada 1785, Illuminati telah dianggap sebagai omong kosong belaka selama bertahun-tahun karena diduga mengatur segala hal buruk yang pernah terjadi pada sekelompok orang atau peristiwa tertentu.
Untuk organisasi bayangan seperti itu, tentu ada banyak informasi tentang agenda jahat yang mereka buat, yang tersedia bagi siapa saja yang memiliki koneksi internet. Apalagi ada banyak banget simbol Illuminati yang hadir di berbagai video musik selebriti Hollywood.
Dalam hal ini bahkan tidak terbatas pada musik. Dilansir laman Guardian, dikatakan pula kalau simbolisme Illuminati atau okultisme dapat ditemukan di seluruh budaya populer, termasuk film dan buku.
Sumber: idntimes.com