5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah Karena Unggah Video TikTok Ini

Lima orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikeluarkan dari sekolahnya karena mengunggah video TikTok injak rapor.
Internet memang bisa menjadi pisau bermata dua, di satu sisi dia dapat memberikan berbagai informasi yang kita butuhkan secara cepat.
Namun, di satu sisi yang lain dia juga bisa memberikan dampak negatif jika penggunanya belum mampu memilih informasi yang tepat.
Siswa SMP dikeluarkan karena video TikTok injak rapor

Kejadian ini menimpa lima orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP 1 Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kelima siswa ini dikeluarkan dari sekolah karena membuat dan juga mengunggah video TikTok injak rapor.
Kepala Sekolah SMP 1 Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, keliman siswa tersebut telah melakukan pelanggaran.
Dalam video itu, kelima siswa itu terlihat menginjak rapor milik masing-masing. Salah satu orang tua murid menyayangkan tindakan sekolah yang langsung mengeluarkan anaknya.
Seharusnya, sekolah memberi peringatan terlebih dulu. Sehingga, anaknya memiliki kesempatan untuk berubah dan tak mengulangi perbuatannya.
Alasan kelima siswa

Salah satu anak yang dikeluarkan dari sekolah mengaku video TikTok itu dibuat bersama teman-temannya karena kesal nilai mereka turun setelah pembelajaran daring berlangsung. Padahal, sebelumnya mereka juara kelas.
Kepala SMPN 1 Suela, Kasri membantah mengeluarkan lima siswa yang membuat video TikTok menginjak rapor itu. Menurutnya, pihaknya meminta siswa itu mencari sekolah lain.
“Kami tidak memecat, tetapi meminta mereka mencari sekolah lain, tidak di sekolah ini, karena tindakan mereka telah melanggar aturan sekolah. Melebihi skor pelanggaran 75 poin,” kata Kasri.
Kasri menegaskan, hal itu merupakan keputusan rapat dewan guru. “Itu adalah aturan atau regulasi sekolah. Bukan aturan saya pribadi, tapi aturan yang disepakati bersama oleh semua pihak melalui dewan guru,” kata Kasri.