Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

OPINI: Peran Coach di FFML Season 8 Paling Utama Adalah Mengenal Kekuatan Tim Sendiri!

Format FFML Season 8 yang berbeda dari season-season sebelumnya memberi dampak bagus bagi sisi kompetitif tim peserta.

Dengan adanya juara fase liga yang mendapatkan satu slot ke FFWS, dan slot lainnya yang diperebutkan di babak grand final membuat seluruh tim peserta tidak lagi menilai fase liga sebagai “pemanasan” jelang grand final.

Melihat pentingnya fase liga, persiapan tentunya menjadi hal yang paling diperhatikan. Walau hanya dalam waktu singkat, semua pemain dan tim peserta FFML Season 8 harus bisa menemukan racikan strategi dan permainan terbaik ketika bertempur.

Sebelum pertandingan, persiapan untuk menyatukan tim menjadi hal yang sangat penting, setidaknya hal tersebut tergambar dari 2 tim yang saat ini bersaing untuk menjadi juara di fase liga, POCO Star dan RRQ Kazu.

Uniknya, kedua tim tersebut memiliki perbedaan mencolok dalam hal roster. POCO Star menggunakan pemain-pemain yang sudah menyatu dari season sebelumnya, sementara RRQ Kazu dengan kedatangan pemain baru yang menyatu dengan pemain lama.

Coach Fayad dari POCO Star pernah mengungkapkan frekuensi antar pemain sudah tercipta, sehingga mudah untuk berkoordinasi dengan komunikasi yang efisien di medan pertempuran.

Sementara coach ADY dari RRQ Kazu melihat dari statistik dan kenyamanan pemain ketika bertanding. Walau notabenenya merupakan komposisi yang baru, pengalaman dari semua pemain RRQ Kazu mampu berbicara di medan pertempuran.

Uniknya, keduanya memiliki perbedaan dalam hal target poin per match maupun match day.

Coach Fayad di awal musim menargetkan minimal 15 poin per-match, sehingga total minimal 90 poin per-match day.

Hal tersebut bisa fleksibel jika ada match yang kurang dari target, maka aka nada match dengan poin yang lebih tinggi dari 15.

Sementara coach ADY di awal musim lebih menekankan pada kenyaman bermain dan menganalisa statistik para pemainnya, bukan dengan target poin. Namun tentunya hastag 1 tetap jadi target yang dicanangkan.

Melihat perbedaan antar POCO Star dan RRQ Kazu dalam hal persiapan, penulis melihat bahwa peran coach sangat penting khususnya untuk lebih mengenal kekuatan tim sendiri, dibandingkan mempersiapkan atas apa yang akan terjadi di arena battle royale!

Persiapan akan strategi tentu perlu juga diperhatikan, namun penerapannya akan lebih fleksibel dan situatif melihat apa yang terjadi di arena pertempuran ketika sedang bertanding.

Fase liga FFML Season 8 akan memasuki babak akhir pada akhir pekan ini, 22-24 September 2023. Dan kedua tim kali akan bertemu secara langsung di arena pertempuran, bersama dengan 10 pemain lainnya.

Bagi penulis, gelar juara tidak akan lepas dari antara POCO Star dan RRQ Kazu, dengan persiapan mereka menghadapi fase liga sejak awal musim. Atau akankah ada kejutan besar?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us