[Coach Online] Performa Tim Indonesia di FFSI 2023 Belum Maksimal?

Selamat datang kembali di segmen terbaru GGWP.ID yaitu Coach Online. Di segmen ini, kita akan membahas pendapat warganet mengenai kejadian terbaru di dunia esports.

Buat yang belum paham, Coach Online adalah julukan untuk para warganet yang kerap memberikan analisa dan pemikiran mereka mengenai performa pemain ataupun tim esports.

Tidak selalu negatif, para Coach Online bisa saja memberikan pendapat yang masuk akal dan konstruktif untuk kemajuan esports Indonesia, lho!

Di segmen Coach Online kali ini, kita akan menyoroti pendapat warganet soal performa tim-tim Indonesia di Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023 babak Group Stage. Apa saja ya?

Babak Group Stage kejuaraan FF tingkat Asia Tenggara yaitu Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023 sudah berakhir. FFSI 2023 akan dilanjutkan dengan babak Grand Final pada 26-28 Mei mendatang.

Empat tim asal Indonesia berhasil lolos ke babak Grand Final, usai berjuang selama dua pekan di Group Stage. Empat tim tersebut adalah First Raiders Eclipse, Morph Team, Genesis Dogma SF, dan G Arsy Aphrodite.

Meski seluruh wakil Indonesia berhasil lolos ke babak Final, namun performa mereka tetap jadi sorotan warganet. Pasalnya, Genesis Dogma dan G Arsy Aphrodite berada di dua peringkat terbawah di klasemen akhir Group Stage.

Dua tim lainnya yaitu First Raiders Eclipse dan Morph Team menempati peringkat 8 dan 9 di klasemen akhir Regular Season. Tujuh peringkat teratas pun didominasi tim asal Thailand.

Di kolom komentar unggahan Instagram resmi FF Esports ID, beberapa warganet mengkhawatirkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi Thailand. Thailand memang sudah beberapa kali menjuarai ajang FF internasional.

“Terbukti tim Indonesia susah lawan tim Thailand (TH). G Arsy aja gak kuat lawan EVOS di match akhir. Itu aja menang dibantu tim Flash. Tapi tetap semangat G Arsy dan tim Indonesia lainnya. Semoga tim Indonesia juara dan tim TH harus dibikin PR lagi ya, jangan lupa hashtag #FFIndoBersatu,” komentar @diantuuu kepada Bang Fayad selaku pelatih G Arsy.

Ada juga yang secara gamblang berpendapat bahwa tim-tim Indonesia harus memperbaiki cara bermain mereka agar tak jadi sasaran kill tim-tim Thailand.

“Harus diperbaiki sih cara mainnya. Biar gak jadi bahan kill-nya Thailand,” tulis @_rikoooooo.ap.

Warganet lain berpendapat bahwa tim-tim Indonesia cenderung semakin lengah ketika beberapa pemainnya sudah tereliminasi, berbanding terbalik dengan tim Thailand yang cenderung berhati-hati.

“Jelas sih pergerakan EVOS Thailand (TH) tetap hati-hati walaupun sudah pada keculik, kalau tim Indonesia malah tambah lengah dari segi pergerakan dan penjagaan mereka. Contoh dulu, kalau gak salah Morph hampir di-clutch sama satu squad lawan EVOS Jienna kalau gak salah yang tinggal sendiri,” kata @wa_hyu1346.

“Yang harus diperbaiki adalah jangan pelit Gloo Wall. Contohnya di match terakhir, Gloo Wall ada 6 tapi gak mau dipasang buat nutup pintu. Alhasil Leem knock oleh tim Vietnam karena itu, tapi untuk aja teman-temannya masih bisa menang fight vs Phoenix,” komentar @saquu_hkd.

Meski masih banyak kritik dan saran dari para ‘Coach Online’ terhadap performa tim asal Indonesia yang dinilai kurang maksimal, yuk kita tetap berikan dukungan paling maksimal untuk tim-tim kebanggan Tanah Air yang sedang berjuang di FFSI 2023 ya, guys! Semoga gelar juara jadi milik tim Indonesia!

Kalau kamu punya pendapat menarik seputar esports kamu bisa sampaikan di kolom komentar Instagram @ggwp_esports. Siapa tahu, komentar kamu bisa terpilih dan dibahas di segmen [Coach Online] selanjutnya.

Ikuti terus informasi terbaru seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!

[Coach Online] Performa Tim Indonesia di FFSI 2023 Belum Maksimal?

Sebaik Apa Performa Tim Indonesia di FFSI 2023 Group Stage?

Editorial Team

Tonton lebih seru di