Edwin Chia Ingin Bigetron RA Punya Lebih Banyak Waktu Istirahat

CEO Bigetron Esports, Edwin Chia, ingin tim asuhannya Bigetron Red Aliens (RA) memiliki waktu istirahat lebih luang selepas gelaran PMGC 2021.
Menurut Edwin, waktu istirahat bisa memberikan persiapan matang bagi timnya guna menatap turnamen resmi yang diselenggarakan Tencent.
Jika ada kesempatan, Edwin bakal memberikan punggawa Bigetron RA mendapat waktu istirahat, seperti berlibur ke luar negeri. Namun, dia juga mengeluhkan jadwal yang padat.
“Kalo juara dunia (PMGC 2021) mereka yang pilih deh (tujuan negara), kalo mau ke negara apapun akan disanggupi,”
“Tapi tidak ada waktu cukup untuk refreshing. Mengingat jadwal turnamen yang padat. Februari saja sudah PMPL,” kata Edwin di live streaming NIMO TV.
Pemilik nickname Starlest ini kemudian punya rencana agar Bigetron RA tidak mengikuti turnamen kompetitif non-publisher PUBG Mobile.
Selain itu, dirinya juga punya rencana untuk mengganti keikutsertaan punggawa Bigetron RA pada turnamen non-publisher dengan tim cadangan.
“Kecuali kalo mau rehat satu season (dari turnamen kompetitif non publisher) jadwalnya mepet banget. Bisa diganti dengan tim cadangan,” lanjut Edwin.
Edwin Chia bicara peluang Bigetron RA juara PMGC 2021

Saat ditanya oleh streamer lain di live streaming apa yang mesti dimiliki Bigetron RA untuk menjuara PMGC tahun ini, Edwin lantas menjawab kepercayaan adalah kunci utama.
“Kepercayaan diri tim Bigetron Red Aliens, di PMGC 2021. Untuk ke satu kesatuan tim, biar bisa dapat rasa ingin juara dan percaya diri buat bisa juara.” katanya.
Edwin juga punya prediksi siapa saja pemain Bigetron RA yang bakal mengeluarkan performa terbaiknya di PMGC 2021. Salah satunya, sang pemain baru dari Malaysia.
“Menurutku, Liquid sama U High yang bisa memberikan kejutan. Karena U High, pada final kemarin (PMPL) tidak main. Pasti ada perasaan panas, ingin nunjukin,” lanjut Edwin.
Sekedar informasi, saat ini sedang digelar turnamen PMGC 2021. Indonesia sendiri diwakili oleh Bigetron RA dan Genesis Dogma. Semua tim memperebutkan prize pool sebesar USD 6 juta atau sekitar Rp 86,3 miliar.