EKSKLUSIF: Adji Sven Tanggapi Hasil EWC: Free Fire 2024 dan Perbedaan 7 Poin dari EVOS

Eksklusif kepada GGWP, Adji Sven menanggapi hasil Esports World Cup (EWC): Free Fire 2024, dan perbedaan 7 poin dari EVOS Divine dengan sang juara, Team Falcons.
Team Falcons memang dinobatkan sebagai juara EWC: Free Fire 2024 Riyadh, Arab Saudi, kemarin. Mereka berhasil menggagalkan usaha tim asal Indonesia, khususnya EVOS Divine yang ada di posisi kedua, dengan selisih 7 poin.
Adji Sven, selaku caster Free Fire Indonesia pun memberikan tanggapannya soal hasil dari turnamen Esports World Cup (EWC): Free Fire 2024 tersebut.
1. Menurutnya, Indonesia Sudah Berkembang Jauh di Internasional

Eksklusif kepada GGWP melalui alat komunikasi online pada Rabu (17/7) malam, Adji Sven mengungkapkan pendapatnya mengenai performa tim asal Indonesia di Esports World Cup: Free Fire 2024.
Menurutnya, tim asal Indonesia sudah berkembang sangat jauh di turnamen internasional.
“Menurut aku, Indonesia sih sudah berkembang sangat jauh ya, dari segi kompetitif untuk di internasional.”
“Kerasa banget beberapa tim di Indonesia, termasuk yang kemarin main di EWC juga, sudah tahu, mau jadi juara tuh gimana sih caranya, apa yang harus dilakukan, kayak round to round harus bermain seperti apa, secara pengumpulan poin, secara pergerakan rotasi, itu mereka sudah terasa ngerti gitu caranya,” ujarnya.
2. Tanggapi Perbedaan 7 Poin yang Dirasakan EVOS Divine dengan Team Falcons

Pria kelahiran Januari ini juga memberikan tanggapannya soal perbedaan tujuh poin yang dirasakan oleh EVOS Divine dengan sang juara, Team Falcons.
Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. Mulai dari mistake yang dilakukan oleh EVOS Divine, hingga permainan Team Falcons-nya itu sendiri.
“Tapi memang, faktor beda 7 poin ini lumayan berpengaruh. Di mana, EVOS di round keempat sama round kelima itu, mereka nggak main maksimal. Itu mistake dari internal EVOS-nya.”
“(Tapi) kalau ngomongin faktor eksternal, itu lebih ke Team Falcons yang mainnya gila banget. Di round 1 bisa dapetin 41 poin dalam satu round. Itu hal yang memang di luar nalar juga. Jadi ini udah tinggal perkara harus dimantepin lagi aja sih,konsistensinya dari tim-tim Indonesia yang main di turnamen internasional nanti,” tuturnya.
3. Adji Sven Juga Menyoroti Keputusan Tim Papan Bawah di Grand Finals EWC: Free Fire 2024

Di kesempatan itu, pria berusia 28 tahun tersebut juga menyoroti keputusan tim papan bawah di Grand Finals EWC: Free Fire 2024 kemarin.
Ia menyoroti keputusan tim papan bawah yang cenderung menabrak tim-tim yang punya potensi juara.
“Menurut aku, yang dibutuhkan lebih ke, mereka belajar dari pengalaman, terutama yang di EWC: Free Fire Riyadh kemarin sih. Karena itu membuktikan banget, kayak di round 4, 5, dan 6 itu, di sisa 3 game biasanya atau sisa 2 game, pasti tim-tim yang udah nggak mungkin juara tuh, punya kecenderungan bakal nabrakin tim-tim yang punya potensi juara.”
“(Sehingga) kita harus baca betul, paham betul, siapa-siapa aja yang bakal nabrak, dan harus tahu mau gimana, harus punya banyak strategi, biar nggak terbaca gitu ya kan di setiap round-nya. Jadi nggak ada tuh, musibah-musibah kena tabrak-tabrak kayak gitu.”
“Karena itu, ujung-ujungnya balik lagi ke diri kitanya sendiri, punya persiapan untuk ditabrak atau nggak. Itu sih menurut aku, selebihnya, indonesia sudah oke banget lah,” jelasnya panjang lebar.
Walaupun tim asal Indonesia belum bisa meraih gelar juara di Esports World Cup (EWC): Free Fire 2024, namun masih ada peluang di FFWS SEA Fall 2024 mendatang. Apalagi, FFWS SEA Fall 2024 sendiri bakal diselenggarakan di Surabaya, Indonesia.