EKSKLUSIF: Bang Fayad Sebut Kehadiran Battle of Stars Memicu Banyak Hal

Secara eksklusif kepada GGWP melalui alat komunikasi online, Bang Fayad menyebutkan kalau kehadiran Battle of Stars memicu banyak hal.
Beberapa waktu lalu, acara Battle of Stars yang mempertandingkan mode Clash Squad (CS) ini memang sudah diselenggarakan Grand Final-nya secara offline di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/6) kemarin.
Bang Fayad, sebagai sosok yang sangat terkenal di komunitas Free Fire ini pun menganggap kalau kehadiran acara Battle of Stars tersebut memicu banyak hal.
Bang Fayad Sebut Kehadiran Battle of Stars Memicu Banyak Hal
Hal tersebut disampaikan oleh Bang Fayad eksklusif kepada GGWP melalui alat komunikasi online pada hari ini, Selasa (2/7).
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa Battle of Stars sendiri merupakan acara yang berangkat dari Elite War.
“Battle of Stars adalah acara yang di-create dengan sangat serius dan sepenuh hati oleh mereka-mereka yang memulainya dari awal. Nah cuma, bukan tentang sekedar mereka yang create acara atau menjalani acara tersebut, tapi hampir semua pihak yang ada di ruang lingkup dunia Elite CS atau anak-anak Clash Squad itu benar-benar sinkron dengan apa yang kita lihat kemarin, salah satunya.”
“Cikal bakal Battle of Stars kan sebenarnya tetap aja dari Elite War ya. Elite War yang dimulai Januari. Elite War Vol 1, kemudian Elite War Vol 2, dan akhirnya ada offline-nya Elite War Vol 3 yang waktu itu kebetulan masih di Studio Sepat. Nah, waktu itu tuh yang terlibat langsung cuma 2 sirkel ya, Ninjayu sama Antiban. (Itu) cikal bakal yang akhirnya, kembali naiknya Guild yang menjelma menjadi beberapa sirkel besar,” jelasnya panjang lebar.
Ia juga menambahkan kalau kehadiran acara Battle of Stars ini men-trigger (memicu) banyak hal. Apalagi ekosistem Clash Squad yang luas dengan genre hardcore-nya.
“Bedanya, Battle of Stars ini men-trigger banyak hal. Jadi, di dunia Clash Squad itu ekosistemnya kan cukup luas, hampir sama dengan Battle Royale. Cuma, ini genre-nya lebih hardcore. Jadi, tidak akan pernah bisa disamakan (dengan) mereka-mereka yang memang serius menggeluti Battle Royale, sama yang betul-betul fokus di dunia Clash Squad.”
“Kebanyakan dari top tier atau tier S (Clash Squad) saat ini itu adalah orang-orang yang pernah berkecimpung di Battle Royale atau memang mereka-mereka yang pernah super try hard untuk ke Battle Royale, (tapi) nggak dapat tempat, nggak terpilih, nggak dilirik, dan akhirnya ada di clash squad,” ungkapnya.