Perubahan format di turnamen liga Free Fire Master League (FFML) ini mendapat sambutan positif sekaligus kritik dari para pegiat esports Free Fire di Indonesia.
Respons positif dan antusias diberikan Riza Setiawan, pelatih tim GPX. Menurutnya, format baru ini akan membuat turnamen lebih kompetitif. Apalagi menurutnya, negara-negara kompetitor sudah memakai format yang sama.
“Aku dan tim GPX menyambut positif format baru ini karena akan jadi lebih kompetitif, 18 tim berlomba jadi yang pertama, juara 1 akan direct ke final ffws dan itu pasti tim terbaik dari yang terbaik,” ujarnya.
Di sisi lain, EVOS Sam13 memberikan pendapat yang berbeda mengenai perubahan format ini. Menurut Sam13, ia lebih condong ke format sebelumnya, di mana juara liga akan bertanding terlebih dahulu di Play Ins.
Bukan tanpa sebab, menurutnya bertanding di Play Ins sebelum masuk ke final akan memberi mereka waktu untuk beradaptasi dan mempelajari gameplay lawan sebelum bertemu di babak final.
“Lebih milih masuk ke play ins daripada langsung ke final, jadi kita sudah punya strategi mereka untuk nanti bertemu di final bagaimana,” ujar EVOS Sam13.