Seperti Apa Hukum Sujud Freestyle Free Fire? Ini Penjelasan Habib Ja'far

Tren sujud freestyle merebak di kalangan anak-anak yang mencobanya saat sedang sholat. Bahkan sampai ada petisi untuk memblokir game Free Fire. Hal ini mengundang pertanyaan seperti apa hukum sujud freestyle dalam agama Islam?
Sebagian orang tentu sudah paham bahwa gerakan sujud itu tidak sah dan membatalkan sholat. Tapi apakah ada alasan khusus yang membuat sujud freestyle tidak sah?
Nah, rupanya hukum sujud freestyle ini sudah pernah dibahas oleh Tretan Muslim dan Habib Husein Ja’far di channel YouTube Pemuda Tersesat. Seperti apa bahasan mereka?
Hukum sujud freestyle menurut Habib Ja’far
Sujud freestyle sempat dibahas pada video terbaru Pemuda Tersesat. Dipandu oleh Tretan Muslim dan Habib Husein Ja’far, keduanya membahas fenomena sujud freestyle yang berasal dari game Free Fire, serta bagaimana hukum-nya di agama Islam.
“Ini termasuk aliran sesat, kenapa sujudnya harus begitu?” tanya Tretan sambil mengeluh.
Ia kemudian menunjukkan beberapa contoh sujud freestyle kepada Habib Ja’far, sambil menjelaskan latar belakang gerakan itu.
“Ternyata tren sujud Free Fire ini gak cuma dilakukan anak-anak kecil. (Ini) Sudah merambah ke dunia per-ukhti-an,” tambah Tretan.
Setelah melihat contoh sujud itu, Habib Ja’far mengatakan bahwa sujud freestyle itu tak boleh dilakukan, apalagi oleh yang sudah dewasa.
“Tentu fatal, gak boleh karena sholat itu pertemuan seorang mukmin dengan Tuhan-nya,” jelas Habib Ja’far. “Sholat itu minimal tuma’ninah, tenang, karena itu rukun sholat. Maksimal kalau bisa khusyuk.”
Habib Ja’far menambahkan bahwa sujud freestyle otomatis membatalkan sholat karena dari gerakan sujud saja sudah tidak sah.
“Sujud itu syarat sahnya menurut Imam Nawawi ada tujuh. (Sujud freestyle) tidak sah dalam (salah satu) tujuh syarat itu karena tujuh anggota tubuh tidak mepet: kening, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki,” lanjut Habib Ja’far.
Selain itu, Habib Ja’far juga menjelaskan sujud freestyle tidak sah karena tidak menggunakan kepala sebagai tumpuan. “Ini kayaknya tumpuannya kedua tangan,” ujarnya menduga.
Bahaya buat orang dewasa, anak kecil masih dimaklumi?

Tretan dan Habib Ja’far kemudian memperagakan cara sujud yang baik dan benar. “Salah satu rukun sujud itu, bagian belakang harus lebih tinggi dari kepala. Kecuali wanita hamil, dikasih keringanan,” kata Habib Ja’far mengoreksi posisi sujud Tretan.
Meski demikian, Habib Ja’far masih memaklumi sujud freestyle yang dilakukan anak-anak. “Namanya juga anak-anak, anak-anak memang dididik untuk sholat sedari dini. Menurut Rasul, 7 tahun harus diajak sholat, 10 tahun harus dipaksa,” ujarnya.
“Sebelum umur 7 tahun harus sudah diajari sholat. Cuma kalau ngajarin orang sholat, tolong Anda juga ikut, bapak-bapaknya ketika sholat tarawih,” tambah Habib Ja’far. “Jangan dititipin, akhirnya bikin rusuh itu bocil kayak tadi.”
Habib Ja’far juga punya solusi untuk menertibkan anak-anak yang melakukan sujud freestyle. “Kalau masjid ada budget, sediakan marbot untuk ngurusin freestyle ini. Kayak di kampung saya itu, ada satu marbot yang setiap tarawih dia gak ikut sholat. Dia sholatnya ketika rakaat terakhir baru ikut karena jagain bocil-bocil di belakang,” cerita Habib Ja’far.
Di samping itu, Tretan juga mengimbau orang tua untuk tetap mengawasi anak-anak mereka saat pergi ke masjid. Tapi menurut kamu, apakah saran Habib Ja’far di atas juga dibutuhkan?