RRQ Adyy Ungkap Bahwa Jago Mekanik Tidak Cukup untuk Bersaing di Turnamen Internasional!

Sempat membuat banyak penggemarnya berdebar, RRQ Adyy sampaikan bahwa jago mekanik tidak cukup di Free Fire.
Saat ini, RRQ Kazu yang ada di top 12 team memang masih berada di posisi yang aman.
Akan tetapi, performa mereka yang terkadang naik dan turun membuat banyak penggemarnya cemas dan berharap hasil yang lebih baik dari tim tersebut.
Melihat performa tim tersebut, sang pelatih, Adyy pun memberikan penjelasan terkait hal ini.
Sebagai seorang pelatih, RRQ Adyy tentu sudah menyampaikan kepada timnya, untuk mengoptimalkan proses belajar mereka di fase liga FFWS SEA Spring 2024.
“Untuk di fase liga ini kami coba untuk belajar apa yang kami dapat mulai dari gameplay, drop zone, dan sebagainya. Kami coba pelajari apa yang bisa kami lakukan di fase krusial Point Rush day 1, day 2, Grand Final.
Yang paling kami utamakan adalah bagaimana tim bermain tanpa pressure dalam diri mereka masing-masing,” ungkap Adyy.
RRQ Kazu fokus mengincar late game
Adyy juga menambahkan bahwa timnya tidak serta merta mengincar perolehan Booyah saja. Akan tetapi, dirinya juga berupaya untuk membenahi permainan mereka di late game.
Sebab, menurut Adyy momen penting di FFWS SEA Sping justru berada pada late game.
“Tidak ada, lebih ke arah main santai, fokusin ke late game saja karena fight intense lebih di late gamenya di turnamen seperti ini.
Jadi, banyak terjadi mistake karena intense fight di late game krusial banget untuk ke depannya. Lebih padat lagi di late game bisa 10 atau 9 tim di circle yang sekecil itu.
Misalnya kita lihat di Nexterra itu bukan cuma dari segi mekanik saja yang harus dimiliki seorang pemain, tapi mulai dari segi disiplin dan timing untuk fight benar-benar diuji seperti itu,” tambahnya.