Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Keputusan Besar Telah di Ambil, Manay Farewell dari EVOS Divine

Kabar Manay farewell dari EVOS kembali menjadi berita yang cukup mengejutkan. Meski telah beberapa kali isu ini mencuat, kali ini Manay benar-benar mengambil keputusan besar ini.

Manay sendiri telah terjun di scene kompetitif esports sejak tahun 2019. Sementara pada tahun 2020-2023 adalah masa kejayaan Manay sejak memilih menjadi pelatih EVOS Divine.

Manay farewell dari EVOS

Source: oneesports.id

Manay pun menceritakan perjalanannya bersama EVOS Divine selama beberapa tahun terakhir.

”Kayanya semangatnya itu dulu pas Season 7 menggebu-gebu gitu. Dari kaptennya masih semangat, terus dulu juga permintaan jadi kapten dan pemainnya juga jadi semua merasa pede,” jelas Manay.

”Mungkin tujuannya itu juara. Siapa sih yang tidak mau juara bahkan kalau kalian baru main game, anak SD atau SMP atau siapa pun itu kalau ditanya pasti ingin juara.

Tapi, di balik menjadi juara itu prosesnya mampu tidak melewati itu. Tidak semua orang bisa melewati itu, dan kita tidak ada yang tahu, haya Tuhan yang tahu.

Kita berusaha semaksimal mungkin, semua itu kita serahkan, hasil itu bonus,” tambahnya.

Profil dan Kisah EVOS Harvy, Tim FF Ladies Juara IFL 2023!

Source: oneesports.id

Sang pelatih juga melihat beberapa masalah yang kerap menjadi hambatan EVOS Divine di sepanjang tahun ini.

”Di situ kami punya opsi pilihan, sampai di Grand Final kami memakai opsi Street itu tidak ada opsi lain. Dari segi mekanik mungkin lebih jago para pemain inti, tapi kayanya kemarin itu di mental masalahnya.

Ketika di-brief tidak sesuai arahan seperti mereka blank, saya pastikan memang ada masalah mental. Mereka seperti membawa beban yang berat sekali saat bermain di panggung,” ujarnya.

EVOS Divine harus lakukan perombakan tim

Source: oneesports.id

Dengan berbagai hasil yang kurang memuaskan ini, Manay pun mantap untuk mundur dari EVOS Divine dan scene kompetitif Free Fire.

“Tahun depan, saya sudah tidak berada di scene kompetitif. Mudah-mudahan scene kompetitif Free Fire tetap seru.

Ya mungkin, bagi saya scene kompetitif adalah hal yang saya rindukan nanti, saya bisa main ke panggung.

Tapi, namanya juga hidup, ada atau tidak ada saya semua tetap harus berjalan. Untuk musim depan, menurut saya ini adalah perombakan yang paling besar seharusnya,” tutur sang pelatih.

Kepergian Manay pun menyisakan posisi kosong di dalam tim EVOS Divine, ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi manajemen EVOS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us