[OPINI] Penyebab Utama EVOS Divine Ada di Peringkat Akhir Klasemen FFIM 2022 Fall
Ada penyebab utama, mengapa EVOS Divine berada di peringkat 12 dari 12 tim di hasil akhir Klasemen Grand Final FFIM 2022 Fall, kemarin (23/10).
Tim Macan Putih ini, memang digadang-gadang jadi salah satu yang terkuat dalam pegelaran Free Fire Indonesia Masters (FFIM) pada season ini. Hal tersebut tentu bukan sebuah bualan semata.
Pasalnya, mereka sendiri sudah tiga kali membuktikannya di pegelaran kompetisi ini. Ya, mereka berhasil mempertahankan gelar juara FFIM sebanyak tiga kali.
Sayangnya, kekuatan mereka di season kali ini, tak ada apa-apanya. Mereka harus berada di posisi terakhir pada hasil Klasemen Grand Final FFIM 2022 Fall.
Lalu, apa sih penyebab utama hingga mereka bisa berada di posisi tersebut? Yuk, diskusi bareng! Perlu dipahami juga, bahwa artikel ini adalah opini pribadi dari penulis.
Penyebab Utama EVOS Divine Bisa Berada di Posisi Akhir Klasemen FFIM 2022 Fall
Menurut penulis, ada penyebab utama mengapa tim pemegang juara berturut-turut ini bisa berada di posisi akhir. Penyebabnya berada di musuh mereka.
Ya, terlihat banget, bahwa kini musuh-musuh dari tim EVOS Divine sudah mulai berani untuk menabrak mereka saat early game. Bahkan, dalam pemilihan drop zone pun, kini sudah banyak tim musuh yang dekat dengan mereka.
Tentu saja, pemilihan tersebut bukanlah suatu hal yang sembarangan dilakukan. Tim lain pun sudah mempunyai strategi yang bisa dilakukan untuk melakukan keputusan tersebut.
Terhimpit dalam banyaknya momen yang tak menguntungkan, tentu membuat EVOS semakin kesulitan. Belum lagi, kemampuan musuh yang kini semakin cemerlang, membuat mereka terkadang harus too soon di dua ronde.
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa penyebab utama mereka bisa berada di posisi akhir adalah ketidakmampuannya dalam bertarung di early game.
EVOS masih kurang mampu untuk mengantisipasi musuh yang sudah mulai menabrak mereka saat awal pertarungan di mulai. Mereka bahkan kesusahan untuk melakukan keputusan yang tepat saat itu terjadi.
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?
Melihat mereka kesusahan melawan musuh di awal permainan, tentu mengharuskan EVOS merevisi kembali strateginya. Perlu dilakukan latihan mental untuk bisa bertahan ketika pada awal game saja, mereka sudah ditabrak oleh musuh.
Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri juga jika kini tim lain sudah berevolusi dalam permainannya. Banyak tim yang kini sudah bisa lebih dari sama dalam kemampuannya bermain Free Fire.
EVOS pun juga harus mengalami perkembangan dalam timnya sendiri. Pasalnya, meski tim sendiri sudah berkembang, harus diketahui bahwa yang lain juga sama-sama mengalami perubahan.
Tentu saja, hal ini bisa jadi pembelajaran berharga bagi EVOS Divine. Bagaimana menurutmu?
