Tanggapan Para Pelatih Terkait Grand Final FFML S8 yang Hanya 1 Hari!

Pada hari Minggu (8/10/2023), kompetisi Grand Final FFML Season 8 telah resmi berakhir. Thorrad pun hadir sebagai juara baru dalam gelaran tersebut.
Namun, laga Final yang dilangsungkan dalam waktu 1 hari pun mendapat komentar dari berbagai pihak, termasuk dari para coach FFML S8.
Format pertandingan FFML Season 8 berubah

Turnamen FFML Season 8 ini telah berhasil diselenggarakan mulai dari bulan September 2023 sampai dengan awal Oktober 2023 lalu.
Hadir dengan format yang berbeda, membuat para tim bermain 6 kali di babak Grand Final dalam waktu satu hari saja.
Mereka pun menyampaikan tanggapannya terkait laga Final ini saat diwawancara oleh awak media.
Pelatih dari tim landak kuning, ONIC Tabul menyampaikan bahwa, dirinya cukup merasa takut dengan laga Final yang hanya berjalan selama 1 hari ini.
EKSKLUSIF: Tretan Muslim Komentari Grand Final FFML S8, Berminat Lanjut Jadi Caster!
Ia menilai, laga Final ini dirasa tidak akan cukup jika dilakukan selama 1 hari saja. Apalagi, timnya sudah 2 kali tergelincir dan turun ke posisi 12.
Tentunya, kondisi tersebut membuat Tabul dan anak didiknya merasa terpukul.
“Kalau dari aku, jujur ya, Grand Finals kalau cuma 1 hari itu takut sih karena yang udah-udah kita kepleset. Udah 2 kali, tapi kerasa banget pukulannya.
Jadi menurut aku kalau 1 hari aja kurang sih, mending kayak semi final gini 2 hari. Kalau bisa ya. Itu sih kepinginan aku dari dulu, kalau dari aku pokoknya lebih dari 1 hari sih,” ungkap Tabul.
Pendapat para coach tentang Grand Final FFML Season 8

Tanggapan berbeda pun diberikan oleh pelatih dari tim Thorrad, Fluxyss. Ia tidak mempermasalahkan laga Final yang hanya berlangsung selama 1 hari tersebut.
“Kalau dari saya sih ya, Final 1 hari enggak masalah sih. Itu balik lagi gimana kita nanggepinnya, yang penting kita profesional aja. Kalau dari kami sih boleh-boleh aja kalo lebih dari 1 hari.
Soalnya di FFSI juga finalnya 3 hari agak kurang menarik juga, kalau gap poinnya udah jauh,” ujar Fluxyss.

Sementara itu, Jimmy, pelatih dari Rocks memberikan tanggapan yang berbeda dengan kedua pelatih sebelumnya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada developer game tersebut.
“Kalau dari aku, dengan Final 1 hari semua balik lagi ke developer. Tapi dengan adanya fase Semi Finals, season lalu kan enggak ada, itu sangat membantu kita mencari head start point. Terus kita bisa setidaknya simulasi gameplay di Grand Finals”.
Meskipun berbeda-beda, tentunya semua tanggapan tersebut bisa menjadi masukan yang sangat membangun untuk penyelenggaraan FFML ke depannya.
Jadi, kita tunggu saja keseruan dari laga FFML selanjutnya. Apakah akan ada perubahan atau tetap menggunakan format pertandingan yang sama.