Raih 2 WWCD, VOIN Donkey Tetap Waspada Ancaman D'Xavier
Pada hari pertama final PMSL SEA Fall 2024, VOIN Donkey bersaing ketat dengan D’Xavier untuk merebut WWCD.
D’Xavier jadi tim yang mendominasi dengan raihan 3 WWCD, diikuti VOIN Donkey dengan 2 WWCD, dan MORPH Team mendapatkan satu WWCD terakhir.
Momen ini tentunya sangat berkesan karena status VOIN Donkey sebagai tim tuan rumah, dan juga host team yang beberapa personilnya berbasis di Surabaya.
Bagaimana kesan-kesan mereka setelah tampil oke di hari pertama, dan bagaimana mereka menghadapi ancaman dari D’Xavier?
VOIN Donkey fokus ke tim sendiri untuk melawan D’Xavier
Diubungi di sela-sela game, player VOIN Donkey Potato mengaku senang bisa mendapatkan WWCD di Surabaya.
“Throwback aku di sini pernah ikut turnamen antar pelajar. Kami dapat motivasi dari anak-anak Surabaya,” kata Potato.
Menurutnya, andil terbesar dari pertandingan kali ini adalah kedisiplinan yang tinggi serta cara komunikasi yang efektif.
Sebagai tim underdog, VOIN Donkey mampu menjawab tantangan dari tim-tim luar negeri, salah satunya dari D’Xavier yang meraih 3 WWCD.
“DX itu mereka stabil dan konsisten. Mereka punya cara main sendiri yang mereka lakukan, dan mereka juga mengeksekusinya dengan baik,” papar Potato.
Ia sendiri merasa, tidak ada strategi khusus untuk mengalahkan D’Xavier. Baginya, memperhatikan gameplay timnya sendiri jauh lebih penting.
“Kita lebih menyempurnakan strategi kita dan fokus ke tim kita sendiri. Kalau kita main bagus, musuh-musunya bisa kita hajar,” pungkasnya.
