"Ingin Coba Hal Baru" Jadi Alasan Utama God1va Jadi Coach. Mengapa Demikian?

Mantan pemain AURA Fire, God1va, kini kembali ke scene kompetitif dengan menjadi seorang pelatih. Namun, apa alasan God1va jadi coach?
Setelah rehat selama kurang lebih satu musim, mantan roamer satu ini terlihat melanjutkan karir profesionalnya di dunia Mobile Legends.
Bukan sebagai seorang pemain, God1va justru mengisi posisi pelatih bersama MAD Team yang akan bermain di Liga Esports Nasional (LEN).
Kabar ini tentunya cukup mengejutkan banyak pihak, sekaligus memberi angin segar di dalam Liga Esports Nasional tersebu.
Keputusan ini beru terungkap lewat jumpa pers yang dilakukan MAD Team saat berada di Bekasi pada Sabtu (20/1/2024).
Resmi diperkenalkan oleh MAD Team, apa alasan God1va jadi coach?

Dalam jumpa pers yang MAD Team lakukan, God1va diperkenalkan sebagai coach baru mereka pada musim ini.
God1va pun menjelaskan mengapa dirinya memilih beralih profesi menjadi seorang pelatih. Meski begitu, dirinya mengaku masih mempunyai kualitas sebagai pemain profesional.
“Saya ingin mencoba sesuatu yang baru. Kenapa tidak jadi player, karena ingin mencoba sesuatu yang baru. Serius. Kalau soal skill, saya masih bisa main, sih,” ujar God1va.

Melihat potensi MAD Team menjuarai Liga Esports Nasional, tentu akan menjadi lebih besar jika dirinya hadir sebagai pemain.
Namun, God1va justru mengatakan bahwa saat ini, kualitas dan persaingan para pemain di ajang tersebut sudah semakin tinggi.
“Untuk Liga musim depan, menurut saya untuk jadi pemain lagi itu persaingannya udah semakin ketat. Jadi, saya ingin mencoba sesuatu yang baru saja sih,” tambahnya.
God1va pun mengakui bahwa lewat tim ini, ia ingin menampilkan kualitas yang ia miliki sebagai seorang pelatih. Apabila ini berhasil, tentu bukan hal yang tidak mungkin jika dirinya akan melangkah sebagai seorang pelatih di MPL ID.

Jika ingin melihat prestasi MAD Team di musim lalu, mereka berhasil menunjukkan kemampuan mereka dengan mendapat promosi ke Liga 2 setelah menjadi juara dari grup F.
Saat mereka berada di Liga 2, MAD Team hampir bisa mendapatkan promosi ke Liga 1.
Hanya saja, mereka harus puas berada di peringkat tujuh klasemen akhir, dengan selisih 5 poin saja dari enam besar tim yang lolos promosi Liga 1.