Branz Ceritakan Pengalaman Mengejar Mimpi Esports Sambil Sekolah
Branz dari EVOS Glory menceritakan bagaimana perjuangannya mengejar mimpi sebagai pro player esports saat masuk sekolah SMA.
Debut di Bigetron Alpha pada tahun 2019, Branz menjalani ujian yang berat untuk mencatatkan namanya di jagat MLBB Indonesia.
Usianya yang masih muda saat itu membuat usaha Branz membagi perhatian antara sekolah dan esports sangat sulit.
Namun pada akhirnya, Branz bisa sampai di titik ini dan membuktikan dirinya sebagai pemain senior dengan banyak pengalaman.
Bagaimana kisah Branz menyeimbangkan sekolah dan kariernya sebagai pro player esports? Inilah kisahnya.
Pengalaman EVOS Branz seimbangkan sekolah dan esports
Kepada GGWP, Branz menceritakan pengalaman awalnya masuk ke pro scene MLBB sambil mengayomi bangku sekolah di Yogyakarta.
“Kalo gue dulu di awal 2019, di BTR itu pas kelas 3 SMA. Waktu itu gua bolak-balik Yogya-Jakarta tiap weekend buat MPL,” kata Branz.
Jadwal Branz setiap minggunya sangat padat, apalagi saat season MPL bergulir. Ia harus menempuh jarak hingga ribuan kilometer untuk mewujudkan mimpinya.
“Ke Jakarta buat MPL, terus minggu malam balik. Senin sampai Jumat sekolah biasa. Waktu itu juga latihannya online malam hari,” lanjutnya.
Beruntung, perjalanan tersebut berbuah manis karena Branz kini menjadi salah satu pemain senior yang jasanya masih dibutuhkan.
Setelah menjadi pro player pun, Branz menghadapi berbagai cobaan yang pernah mengancam kelangsungan kariernya.
Namun Branz bangkit kembali dan akhirnya mampu memperoleh berbagai gelar juara bergengsi.
“Waktu itu, yang penting dari orang tua kelarin SMA dulu. Setelah itu bebas, mau ke esports direstui,” kenang Branz.
