Nama Onic Sanz melejit di MPL season 6 ini. Permainan apik serta efisien adalah fakta ONIC Sanz menjadi salah satu faktor ONIC Esports bertengger di papan atas.
Beberapa orang memang sudah memprediksi bahwa Sanz akan mampu membawa kejutan di MPL season 6 bersama ONIC Esports.
Namun siapa sangka kegemilangannya jauh di atas kata kejutan karena stabilnya permainan dia di Land of Dawn.
Siapa sih Sanz? Kalau kamu masih penasaran, ini beberapa fakta ONIC Sanz.
ONIC Sanz merupakan pemain debutan di MPL pada season 6 ini. Artinya, pada season-season sebelumnya dia belum bertanding di kasta tertinggi kompetitif Mobile Legends Indonesia.
Namun walau berstatus debutan, permainan ONIC Sanz tidak canggung dan mampu cepat beradaptasi dengan ONIC Esports.
Bukan hanya adaptasi, pria bernama Gilang ini juga mampu konsisten bermain bagus di setiap match.
Fakta menarik berikutnya adalah raihan KDA dia di MPL season 6 hingga week 4.
Secara perorangan, Sanz mampu mencatat rasio KDA tertinggi yaitu di angka 11,5! Jauh meninggalkan rival terdekatnya, Branz, yang berada di angka 7,9.
Dalam hal total kill pun Sanz sangat produktif dengan mencatat total 123 kill dari 7 pertandingan. Angka tersebut disempurnakan dengan raihan 112 assist.
Salah satu faktor ONIC Sanz bisa meraih KDA tinggi dan bermain gemilang sebagai carry, selain dari dukungan rekan-rekan satu tim, adalah pool hero yang luas.
Sebagai carry, dia menguasai banyak hero. Sebut saja Claude, Kimi, dan Harith. Namun tidak terbatas pada tiga nama tersebut saja.
Sanz juga mampu bermain gemilang dengan hero-hero lain sebagai carry seperti Yi Sun Shin, Bruno, hingga Roger, dan pastinya masih banyak hero lainnya.
Jika kompetitif untuk menjadi yang terbaik sebenarnya sudah ditunjukkan Sanz manakala dia berhasil membawa VICTIM Esports menjadi juara MDL season 1 silam.
Kegemilangannya memainkan hyper carry, meta pada saat itu, menjadi salah satu faktor penting VICTIM Esports menjadi juara.
Bahkan beberapa kali juga Sanz menunjukkan permainan yang menghibur dengan aksi-aksi yang tidak diduga.
Ada satu kejadian yang sempat heboh dan melibatkan nama Sanz dimana dirinya diduga terkena isu rasisme.
Namun menanggapi hal tersebut, Sanz sudah memaafkan dan lebih memilih menunjukkan rivalitas di Land of Dawn.
Bahkan dalam pernyataan yang penulis dapatkan dari ONIC Esports, Sanz mengajak semua untuk lebih fokus meraih prestasi.
“Daripada kita saling menyerang, lebih baik kita fokus untuk meraih prestasi. Lagipula di dunia esports dan gaming, sportivitas dan persatuan lebih penting daripada hal seperti ini.“ tutur Sanz.
Itu dia fakta mengenai Sanz alias Gilang, pro player Mobile Legends yang mampu melejit di musim perdananya. Kamu fans Sanz? Dukung terus pemain idola kalian ya!