Pemain Gaimin Gladiators Kesulitan Matchmaking di Dota 2

bebepara waktu yang lalu, Melchior “Seleri” Hillenkamp dan Marcus “Ace” Christensen dari Gaimin Gladiators menghadapi kesulitan mencari matchmaking Dota 2 karena tindakan tegas Valve terhadap akun smurf.
Akar permasalahan ini terletak pada langkah agresif Valve dalam menindak akun smurf, Namun, dampaknya menyulitkan komunitas high MMR.
Seperti yang sudah diketahui, Valve melakukan upaya keras untuk memberantas smurfing, yaitu praktik yang dilakukan oleh pemain berpengalaman di mana mereka membuat akun sekunder untuk mendominasi peringkat yang lebih rendah.

Upaya ini berhasil mengurangi jumlah smurf, tetapi juga menyebabkan waktu antrian yang lebih lama untuk pemain dengan peringkat MMR tinggi.
Seleri dan Ace dari Gaimin Gladiators adalah salah satu pemain yang terkena dampak.
Mereka sering harus menunggu lebih dari 60 menit untuk menemukan match pertandingan, Ace bahkan pernah menunggu selama 120 menit.
Pemain profesional seperti Alimzhan “watson” Islambekov, Illya “Yatoro” Mulyarchuk, dan Artour “Arteezy” Babaev terkena imbas, bahkan tim seperti Mad Kings harus membubarkan skuad setelah insiden di DreamLeague Season 22.
Waktu antrian yang lama ini membuat pemain profesional kesulitan untuk berlatih melawan lawan berkaliber tinggi.
Hal ini juga dianggap dapat berdampak negatif pada lanskap kompetitif secara keseluruhan.

Untuk mengatasi masalah ini, Seleri memberikan solusi yaitu mengembalikan sistem party MMR dengan sistem peringkat terpisah khusus untuk party.
Solusi ini akan memungkinkan pemain untuk berlatih melawan lawan berkaliber tinggi tanpa mengorbankan kemampuan mereka untuk bermain bersama teman.
Solusi ini menawarkan jalan keluar yang mungkin untuk masalah ini, tetapi membutuhkan pertimbangan dan penerapan yang cermat dari Valve.
Meskipun mereka mengusulkan solusi, masih belum jelas bagaimana Valve akan menanggapi.
Langkah-langkah Valve anti-smurf di tahun 2023 menghasilkan larangan lebih dari 90.000 akun smurf pada September dan lebih dari 100.000 pada akhir tahun.
Meskipun dianggap positif, para pemain high MMR seperti Seleri dan Ace mengalami waktu antrean lebih lama dan ketidakpastian dalam komposisi tim.