Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Grubby Tidak Setuju dengan Aturan Valve Melarang Akun Smurf

Valve semakin gencar dalam melakukan banned terhadap akun yang kedapatan melakukan smurf.

Bahkan baru-baru ini akun smurf milik Miracle juga tidak luput dari pemblokiran yang dilakukan Valve.

Menanggapi hal ini ternyata, mantan Pemain Profesional Warcraft 3 dan Streamer Dota 2 Manuel “Grubby” Schenkhuizen menyuarakan pendapatnya tentang gelombang larangan akun smurf baru-baru ini yang diprakarsai oleh Valve di komunitas Dota 2.

Grubby tidak setuju dengan aturan akun smurf Dota 2

Grubby mengklaim bahwa Valve harus lebih lunak pada pemain pro yang menggunakan smurf karena itu menguntungkan karir kompetitif mereka.

Menurutnya, pemain profesional memerlukan akun smurf untuk membuat strategi dan mencari hero yang cocok untuk digunakan untuk berkompetisi pada turnamen sesungguhnya.

Grubby mengungkapkan pendapatnya dalam akun Twitternya pada 20 Januari. Ia membuka dengan peringatan tentang “pengambilan panas kontroversialnya.”

Grubby mengakui dampak negatif dari smurfing dalam permainan multipemain dan mendukung langkah-langkah Valve melawannya di Dota 2.

Namun, dia membuat kasus mengapa pemain profesional harus menjadi pengecualian.

“Saya pikir smurfing dalam game multipemain (terutama game tim) tidak bagus dan harus dilawan seperti yang dilakukan Valve di Dota 2, Namun pemain pro membutuhkannya karena ini adalah cara terbaik untuk menyembunyIkan hero/strategi mana yang akan digunakan,” papar Grubby.

Grubby menunjukkan larangan baru-baru ini terhadap akun smurf Artour “Arteezy” Babaev, yang memiliki lebih dari 7.000 game, sebagai bukti kebijakan konsisten Valve.

Namun, dia mengangkat kekhawatiran tentang implikasi dari tindakan ketat tersebut pada para profesional, mengingat peran penting mereka dalam adegan esports Dota 2.

Grubby juga merefleksikan pengalamannya sendiri dengan smurfing selama karir Warcraft 3-nya. Dia menggambarkannya sebagai “sangat penting” untuk menyembunyikan hero yang sedang dipelajari.

“Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatur sesi mitra praktik pribadi,” jelasnya, menyoroti tantangan yang dihadapi para profesional dalam mengamankan strategi mereka.

Selain itu, dia mencatat bagaimana smurfing berfungsi sebagai taktik untuk “melemparkan jejak asap” dan mencegah saingan mendapatkan strategi kritis sebelum turnamen besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us