Momen Mengesankan dalam Sejarah Esports Dota 2

Game Dota 2 lebih dikenal dengan memiliki skena esports yang lebih hidup. Khususnya sejak adanya Valve yang mengambil alih adanya publikasi serta proses pengembangannya.
Tidak hanya tersedia turnamen besar yang hadiahnya sangat menarik tentunya kompetisi tersebut juga memiliki rivalitas yang lebih sengit.
Dari kompetisi itulah yang memiliki permainan berkelas dengan pemain yang menampilkan kesan terbaik dari seluruh penjuru dunia.
Inilah sejumlah momen paling penting dalam pertandingan kelas Dota 2:
Momen di Dota 2
1. Cinderella Story OG The International 2018

Konflik pemain terjadi pada tahun 2018 yang menimbulkan kapten dan offlaner terbaiknya harus berpindah pada Evil Geniuses.
Meski hanya memiliki pemain kunci tentunya OG hanya membutuhkan waktu 3 bulan dalam memantapkan permainannya dan comeback atas keterpurukan yang terjadi.
Ternyata OG dapat mempertaruhkan semuanya dan tampil kembali pada bapak final yang berhadapan langsung dengan lawan yang sangat kuat PSG.
Bahkan mampu mendapatkan kemenangan pada Upper Bracket Final dan menantang Ame serta kawan-kawannya sampai pada babak 5 dalam partai final TI ke-8.
2. The Play Na’Vi The International

Pada game Dota 2 tentunya pemilihan momentum adalah segalanya. Seperti yang terlihat pada Natus Vincere yang telah berhasil dalam membalikkan keadaan yang sangat rapat.
Permainan yang dilakukan lebih dikenal dengan The Play untuk mengukuhkan Na’Vi sebagai raja kompetisi pada 3 tahun pertama The International.
Pada saat melawan Invictus Gaming, justru Song of the Siren milik Zhou menangkap Na’Vi sampai semua heronya terancam.
Karena memiliki kecermatan tentunya mampu membalikkan keadaan dan menjadikan Invictus Gaming sebagai korban counter Play.
3. Roshan Bait Milik No Tindehunter

Apabila terdapat strategi yang sangat beresiko dan masih unik tentunya No Tidehunter sudah pernah mencobanya dan bahkan berhasil.
Tim yang memiliki anggota legenda seperti LodA, Eternal Envy, dan S4 mampu menjebak Evil Geniuses datang ke Roshan Pit pada menit awal saat pertandingan akan dimulai.
Ketika pemain EG tampak terlihat masuk pada daerah tersebut, dari keempat pemain yang lain dapat membunuh Hero yang telah kehilangan momentumnya.
4. Tekanan Terus Menerus Alliance

Pada tahun 2013, Natus Vincere melawan Alliance sebagai raksasa Eropa yang tidak pernah terkalahkan.
Bahkan bertemu pada sejumlah pertandingan yang besar dan membuktikan jika menjadi kandidat terkuat untuk Aegis of the Champion pertama pada ajang The International 2013.
Permainan itulah yang memiliki fase lebih cepat dan menjadikan lawannya kepanikan.
5. Epic Comeback Evil Geniuses The International 2016

Come back menjadi momen yang sangat penting untuk membalikkan keadaan. Seperti yang berada di atas angin bisa mengalami kesalahan yang cukup fatal pada detik-detik yang sangat penting.
Meski mampu mencapai keberhasilan dalam menghancurkan barrack serta memperoleh Mega Creeps, tentunya hal tersebut bukanlah sebuah jaminan kemenangan.
Evil Geniuses telah berhasil dalam mengalahkan EHOME pada ajang The International 2016 dalam bapak ketiga.
Dirinya membuktikan bahwasanya jika bertahan sampai detik paling akhir tentunya menjadi kunci kemenangan.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!