(Opini) 3 Keunggulan Utama Filipina di Pro Scene Mobile Legends

Filipina masih mendominasi pro scene Mobile Legends selama tiga tahun ke belakang. Berbagai turnamen MLBB tingkat internasional berhasil dijuarai oleh tim asal Mutiara Laut Orien.
Terbaru, tim ECHO asal Filipina menjadi champion di kejuaraan dunia Mobile Legends, M4 World Championship, yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 1-15 Januari 2023.
Lalu apa sebenarnya yang membuat tim-tim esports MLBB asal Filipina sangat kuat dan seolah tak terkalahkan oleh tim-tim dari region lainnya? Ini beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
3 Keunggulan Utama Filipina di Pro Scene Mobile Legends
Di berbagai turnamen Mobile Legends internasional, tim-tim asal Filipina seolah terlalu kuat untuk dikalahkan. Terbaru di M4 World Championship, dua tim wakil Filipina berhasil lolos ke babak Grand Final.
Jika kita menarik ke tahun sebelumnya di M3 World Championship, match Filipina vs Filipina juga terjadi di babak akhir Grand Final. Dominasi juga dilakukan timnas Filipina di Esports SEA Games Mobile Legends.
Timnas Filipina mendapatkan medali emas di Esports SEA Games Mobile Legends pada 2019, 2021, dan 2022. Masih di tingkat Asia Tenggara, gelar juara juga tim Filipina dapatkan di MSC 2018, 2021, dan 2022.
Akrab dengan MOBA
Filipina adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang akrab dengan game-game bergenre MOBA seperti Dota 2 hingga League of Legends.
Di esports Dota 2 sebagai induk game MOBA misalnya, Filipina sudah memiliki beberapa pemain yang terkenal di kancah internasional.
Ketenaran para pemain bintang asal Filipina di Dota 2 membuat game ini semakin populer di kalangan gamers mereka, bahkan yang masih belia.
Hal itu memicu lebih banyak bibit muda berbakat di genre MOBA, membuat Mobile Legends: Bang Bang sebagai pendatang baru bukan hal sulit untuk dikuasai.
Bakat yang hampir menyeluruh itu pun membuat turnamen Mobile Legends tingkat nasional mereka yaitu di MPL PH terlihat sangat kompetitif.
Setiap tim di MPL PH seolah mampu bersaing, dengan membawa gameplay unik mereka masing-masing. Hal ini pun pernah diakui pelatih ONIC, Yeb.
Kepada GGWP.ID di gelaran MPL ID Season 10, Yeb yang didatangkan dari ONIC Filipina ke ONIC Indonesia pun mengakui MPL PH jauh lebih sulit dari MPL ID.
Menurut Yeb saat itu, persaingan di MPL PH masih lebih sulit dibandingkan di MPL ID karena di sana setiap tim memiliki META mereka sendiri.
Chemistry antar pemain
Chemistry antara pemain di tim-tim asal Filipina tak perlu diragukan lagi. Kerja sama tim menjadi salah satu hal yang paling terlihat sebagai keunggulan mereka.
Bahkan hal ini juga diakui oleh mantan pemain EVOS Legends, Antimage. Ia melihat selalu ada dynamic duo di setiap tim MLBB Filipina, seperti VeeWise dan KarlTzy-Flaptzy.
Hal itu diungkap Antimage di salah satu episode Empeshow yang diunggah di YouTube Jonathan Liandi. Chemistry memang sangat penting di game MOBA.
Bahkan beberapa pihak menilai chemistry antar pemain kadang jauh lebih penting dibandingkan skill mekanik individu. Filipina membuktikan ini.
Bila dibandingkan dengan Indonesia yang terkenal dengan pemain yang lihai dan agresif dari segi mekanik, pemain Filipina terkenal unggul dari segi makro dan chemistry.
Terbukti, keunggulan mereka itu membuat tim-tim Filipina masih mendominasi pro scene Mobile Legends hingga saat ini.
Adaptasi yang ekstra cepat
Keunggulan Filipina lainnya di pro scene Mobile Legends adalah mereka cenderung dapat melakukan adaptasi ke META baru dengan sangat cepat. Tak hanya pada META, namun juga beradaptasi pada gameplay lawan.
Itu sebabnya tim-tim Filipina biasanya bisa balas menumbangkan tim yang sebelumnya mengalahkan mereka di turnamen, karena mampu mempelajari gameplay lawan dan beradaptasi dengan gameplay itu dengan cepat.
Kombinasi dari chemistry, adaptasi, hingga bekal ‘keakraban’ dengan MOBA, menjadikan player-player Filipina mampu menampilkan performa yang baik sebagai individu maupun sebagai anggota tim.
Namun bukan berarti pemain-pemain Mobile Legends asal Filipina tidak bisa dikalahkan. Dalam beberapa kompetisi internasional, Indonesia juga pernah membuktikan keunggulannya atas Filipina.
Di tahun 2023 ini, Indonesia diharapkan mampu belajar dari Filipina juga dari kegagalan di beberapa gelaran internasional sebelumnya, untuk bisa beradaptasi lebih baik ke depannya.
Perlu diingat, ini adalah opini pribadi penulis yang bersifat subjektif, meski didasari hasil objektif pertandingan-pertandingan di fase sebelumnya.
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!