Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

OPINI: Stop Nyalahin Device, Player Wajib Adaptasi Agar Tetap Kompetitif

Baik pro player esports serta player amatir wajib adaptasi terhadap device yang mereka gunakan. Sudah bukan waktunya menyalahkan device sebagai kambing hitam.

Perbincangan tentang device yang digunakan dalam turnamen esports kerap kali digiring ke arah performa tim yang berlaga.

Sering kali, kekalahan sebuah tim diatributkan kepada perbedaan device yang biasanya mereka gunakan.

Apakah hal tersebut benar? Kita akan melihat seperti apa tanggapan para pro player soal perubahan device di kompetisi yang mereka jalani.

Beralih ke device yang baru

Dok. ESL

Pada turnamen ESL Snapdragon Pro Series, kami berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif bersama beberapa pro player lokal dan luar negeri.

Kami menanyakan apakah ada pengaruh device terhadap hasil mereka. Secara dominan, mereka menjawab tidak ada pengaruh terkait perbedaan device.

Pro player Sanji dari ECHO sudah terbiasa bermain di iOS, dan ia belum punya banyak pengalaman bermain di Android.

Meski demikian, Sanji masih menampilkan usaha untuk beradaptasi di ekosistem baru sehingga ia bisa tampil prima.

“Saya bermain di iOS selama 2 tahun dan saya sempat menggunakan device Android selama 5-6 bulan. (Sekarang) saya masih menyesuaikan diri bermain di Android,” kata Sanji.

Pro player wajib adaptasi dengan device baru

Dok. ESL

Di kesempatan lain, kami mewawancarai kapten ONIC Esports, Butsss soal topik yang sama. Menurutnya, pro player dituntut untuk bisa menggunakan berbagai jenis device.

“Gua sempat harus gonta-ganti device, dan kalau lu mau jadi pro player lu harus profesional. Lu harus adaptasi secepat mungkin,” tekan Butsss.

Butsss seakan mengimplikasikan bahwa mengeluhkan soal device bukan sebuah sifat yang harus dimiliki pro player.

Pasalnya jika seorang player terlalu rewel dengan device yang mereka gunakan, maka mereka tidak akan bisa berkembang.

Kesimpulan

Dok. ESL

Dari sudut pandang player biasa, jika terus mengeluh soal device, maka player itu tidak akan mampu mengetahui batasan dirinya.

Hal itu menggambarkan bahwa ia mengandalkan kemampuan device dibanding skill mereka sendiri. Mereka terlalu bergantung pada device untuk bisa tampil baik.

Jika diibaratkan dengan balapan mobil, seorang pembalap amatir akan menang dengan menggunakan mobil yang kencang. Namun jika mereka menggunakan mobil yang lebih pelan meskipun sedikit, belum tentu mereka bisa tampil baik.

Seperti yang sudah pernah disinggung di artikel opini sebelumnya, bahkan jika sebuah kompetisi menggunakan device paling canggih, hal itu percuma jika seorang player tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal.

Karena itu, kita sebagai player harus bisa adaptasi dengan berbagai jenis device, selama hal itu tidak mengganggu permainan yang ingin ditampilkan.

Apabila sebuah device membatasi kemampuan kita, atau bahkan menghalangi kita untuk bisa tampil prima (apalagi jika terjadi pada lebih dari satu player), barulah isu soal device ini bisa kita eskalasi.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us