Meskipun banyak pengamat dan pemain yang tidak setuju soal Indonesia yang “digendong” Filipina, ternyata Rekt ada pendapat berbeda nih!
Menurut pemain yang satu ini, OhMyV33NUS bicara menggunakan fakta dan memang saat ini hal tersebut yang terjadi di sini.
Pendapat tersebut berlawanan dengan pendapat banyak pemain serta fans dari Mobile Legends di Indonesia, nih!
Kira-kira seperti apa ya pendapat yang diberikan oleh REKT? Apakah pendapat tersebut benar berdasarkan fakta?
Pendapat REKT tersebut ia ucapkan lewat sebuah livestream yang dilakukan di kanal YouTube pribadinya, Gustian REKT.
Dalam livestream tersebut, ada seorang penonton yang bertanya soal pendapat REKT terkait isu yang sedang ramai digoreng tersebut.
Di luar dugaan, REKT mengatakan kalau hal tersebut didasari fakta dan cukup sulit untuk ditepis.
“Indo digendong PH? Dia (OhMyV33NUS) berbicara sesuai fakta ga sih, guys? Ga tau juga lah, bingung gua. Ga bisa beri tanggapan, guys.
Orang yang lolos M5 dua-duanya ada player PH, kayak mana mau beri tanggapan? Dia juga ngomong ada faktanya dikit, tapi banyaknya player Indo, 4 Indo.
SEA Games PH menang mulu, susah guys fakta. Kalau udah fakta, berat. Kecuali kalau Indo menang SEA Games, baru kita bisa ngebalikin omongannya, guys,” ujar REKT.
Beberapa saat yang lalu, V33NUS mengungkapkan kalau statistik tim Indonesia bagus karena banyak orang Filipina di dalam tim mereka.
Tentu saja hal tersebut membuat berbagai orang berkomentar seperti Alberttt dan Fiel.
Bahkan, coach Yeb yang berasal dari Filipina juga mengatakan kalau ONIC menang berkat pemain Indonesia mereka.
Amarah warganet karena pendapat V33NUS belum kelar, kini partner duo-nya juga berkomentar cukup pedas.
Lewat akun Facebook Wise Gaming, Wise mengatakan “Ibalik na yan si kairi sa blacklist, may albertt naman sila sa jungle game na mpl s13”.
Kalau diterjemahkan, artinya ia meminta Kairi untuk dikembalikan ke Blacklist karena ONIC sudah punya Alberttt sebagai jungler di MPL S13.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju dengan pendapat REKT soal tim Indonesia yang “digendong” orang Filipina?