Ga Bisa Ditebak! Poizy dan Ranger Emas Bahas Playoff MPL S8 Day 1
Suasana segar di Bali jadi backdrop yang sangat pas untuk playoff MPL Indonesia Season 8. Host/caster serta panelis MPL, Ranger Emas dan Poizy sangat antusias bisa terlibat di babak playoff kali ini.
Meskipun masih diselenggarakan tanpa penonton live, Ranger Emas senang bisa kembali memandu penonton di stream. “Gua pribadi seneng banget karena kangen (playoff) offline. Dari set, lokasi, bahkan penginapannya mantep,” ujarnya.
“Suatu kebanggan karena pertama kali bisa jadi guest star playoff MPL ID, apalagi pertama kali sejak pandemi,” lanjut Poizy.
Bahasan playoff MPL S8 hari pertama dari Poizy dan Ranger Emas
Dengan berakhirnya hari pertama playoff MPL ID Season 8, Poizy dan Ranger Emas membagikan pendapat mereka terkait kemenangan Alter Ego dan EVOS Legends.
“Di match 1 caster bener-bener agak kaget Bigetron bisa menang 3-1 karena awalnya mengharapkan 5 game,” terang Ranger Emas. “Apalagi dengan Leomurphy dan Udil yang tiba-tiba main.”
Ranger Emas turut menyorot performa Aura Fire yang cukup mengejutkan di playoff pertama mereka. “Match 2 di luar dugaan, Aura hampir ngebekuk EVOS. Gamenya keras banget tapi kepeleset dikit,” lanjutnya.
“GGWP buat Aura, ini pertama kalinya masuk playoff, di season selanjutnya bisa lebih berbahaya lagi,” tutup Ranger Emas, yang juga diamini oleh Poizy yang sebenarnya menyayangkan kenapa kedua tim bertemu di awal playoff.
“Aura melawan EVOS sayang banget kenapa mereka dipertemukan (di awal), karena dua tim ini pantas maju ke babak selanjutnya. Namun karena bracket mempertemukan mereka, apa boleh buat,” lanjutnya.
Poizy kemudian memberikan tebakannya untuk babak grand final. “Untuk prediksi final saya memprediksi Alter Ego bertemu RRQ kembali seperti season 6,” jelas Poizy.
Namun, Ranger Emas enggan memberikan prediksinya. “Ini adalah season yang tidak bisa ditebak, di match kedua hampir ga bisa ditebak Aura bisa main game ke-4. Gua harap playoff MPL Season 8 ga bisa ditebak, dan di season 9 makin ga bisa ditebak. Bahkan prediksi sang profesor KB juga banyak salah,” pungkasnya.
