OPINI: Polemik Nama El Clasico yang Turut Berimbas ke MPL ID

Perubahan nama El Clasico di MPL ID menjadi Derby Klasik rupanya merupakan imbas dari polemik nama duel klasik tersebut dari sumber aslinya.
Derby penuh sejarah antara tim RRQ dan EVOS ini sudah diibaratkan layaknya persaingan antara Real Madrid dengan Barcelona di Spanyol.
Berawal dari julukan fans, nama El Clasico juga digunakan dalam kapasitas resmi oleh MPL ID.
Namun kini, nama dengan beban besar tersebut berubah menjadi Derby Klasik sejak MPL ID S12.
Apakah perubahan nama ini tepat? Kenapa MPL harus mengubah nama El Clasico menjadi Derby Klasik?
Untuk mengetahui alasannya, kita harus melihat sejarah dari El Clasico, dan masalah dari nama tersebut, untuk melihat apakah keputusan tersebut benar atau tidak.
Polemik nama El Clasico MPL ID menjadi Derby Klasik
1. Sejarah El Clasico

Nama El Clasico merujuk pada pertandingan sepak bola antara tim sepak bola Spanyol Barcelona dengan Real Madrid.
Perseteruan antara kedua tim sudah dimulai jauh sejak tahun 1900-an, dan semakin panas pada tahun 1930-an.
Nama El Clasico sendiri awalnya digunakan di dalam lingkup Liga Spanyol. Namun di era modern, El Clasico juga digunakan pada kompetisi lainnya.
Sudah berapa kali pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona terjadi di kompetisi Champions League, Supercopa de Espana, hingga Copa del Rey.
Dalam ranah kompetitif, Real Madrid memimpin perolehan kemenangan El Clasico dengan skor 102-100. Kedua tim sendiri telah mendapatkan hasil imbang 52 kali.
2. Sejarah El Clasico MPL ID

Lalu bagaimana dengan sejarah El Clasico di MPL ID? Rivalitas antara RRQ dan EVOS sudah mengakar sejak MPL ID S1, dan bahkan bibitnya sudah muncul sejak zaman Dota 2.
Dimulai dari season 1, persaingan Raja Segala Raja melawan Macan Putih mulai gencar sejak season 2 dan masih tetap memanas hingga hari ini.
Terbukti dengan pergantian identitas tim hingga roster di dalamnya, animo fans untuk pertandingan El Clasico tetap ramai.
RRQ saat ini memimpin peorlehan kemenangan dari EVOS dengan skor 17-11.
3. Kepemilikan nama El Clasico

Belakangan, kita mendengar berita bahwa Barcelona dan Real Madrid tidak lagi bisa menggunakan istilah El Clasico untuk mempromosikan big match mereka. Kok bisa begitu?
Sejak bulan Mei 2023, Barcelona dan Real Madrid tidak boleh menggunakan nama El Clasico untuk kepentingan marketing mereka sendiri.
Alasannya, Spanish Patent and Trademark Office (SPTO) menolak perizinan merk dagang El Clasico dari kedua tim.
SPTO berargumen bahwa merk dagang El Clasico yang diusulkan Barcelona dan Real Madrid terlalu mirip dengan merk dagang El Clasico yang sudah dimiliki oleh LALIGA.
Dualisme ini ditakutkan akan merusak reputasi dan nama besar dari LALIGA serta El Clasico milik mereka.
4. Pergantian El Clasico MPL menjadi Derby Klasik

Tak hanya di ranah sepak bola, penetapan nama El Clasico juga berpengaruh ke MPL ID yang kini menggunakan nama Derby Klasik untuk pertandingan RRQ-EVOS.
Meskipun tidak menyebutkan secara langsung, pihak Moonton berkata perubahan nama ini adalah untuk menghindari masalah di masa depan.
“Kemarin ada beberapa risiko yang kami terima, karena El Clasico sudah ditetapkan hak ciptanya oleh sebuah lembaga,” ungkap Azwin Nugraha, PR Manager Moonton Indonesia.
“Itu adalah hal yang ingin kami hindari karena kami sebagai liga profesional tidak mau mengambil hak orang lain,” sambungnya.
5. Kesimpulan

Perubahan nama El Clasico di MPL ID menjadi Derby Klasik merupakan sebuah keputusan tepat dari sisi legal.
Sebagai sebuah instansi yang sudah punya ketetapan hukum, MPL ID tidak boleh sembarangan menggunakan nama, paten, serta merk milik lembaga lain.
Tentu apabila LALIGA mengetahui merknya digunakan tanpa izin oleh MPL ID, hal ini bisa menimbulkan kerugian besar bagi Moonton.
Mengesampingkan aspek legal, perubahan nama ini dengan cepat diamati oleh RRQ Kingdom dan EVOS Fams yang mempertanyakan pemilihan nama Derby Klasik.
Walaupun perubahan nama ini cukup disayangkan, fans hanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan nama Derby Klasik.
Meski begitu, nama El Clasico sudah keburu melekat di hati fans dan tidak akan hilang dari ingatan untuk waktu lama.
Tapi setidaknya, nama El Clasico tetap digunakan dalam konteks lingo fans, dan bukan dalam kapasitas official dari Moonton langsung. Itu saja sudah cukup untuk kelangsungan MPL ID.