Riot Kembali Tuntut Moonton Atas Kasus Dugaan Plagiarisme

Riot Games dilaporkan kembali tuntut Moonton atas kasus dugaan plagiarisme terhadap game mereka. Tuntutan ini menambah panjang persereruan antara kedua developer game itu di ranah hukum.
Dikutip dari Polygon, Riot Games kembali mengajukan tuntutan di pengadilan distrik California, Amerika Serikat. Kali ini, mereka menuntut Shanghai Moonton Technology untuk game yang mereka rilis di Google Play, yaitu Mobile Legends: Bang Bang.
Patut jadi perhatian, sebelumnya di tahun 2017 Riot juga menuntut Moonton atas tuduhan yang sama dan kepada game yang sama, meski judulnya berbeda. Sebelumnya, game yang terkena kasus berjudul Mobile Legends: 5v5 MOBA.
Riot kembali tuntut Moonton, ini isi tuntutannya
Dalam tuntutan dari Riot Games, mereka menginginkan Moonton untuk menghentikan aksi plagiarisme mereka yang betujuan untuk memboncengi popularitas serta hak intelektual dari League of Legends, Wild Rift, dan konten lainnya.
Riot Games mengklaim, setelah Mobile Legends: 5v5 MOBA dicekal dari Google Play dan App Store, Moonton merilis Mobile Legends: Bang Bang dengan perubahan konten minimal. “Moonton telah meng-update MLBB untuk menirukan elemen-elemen ekspresif dari Wild Rift, dan melanjutkan praktik plagiarisme properti intelektual Riot Games,” tulis tuntutan tersebut.
Baca Juga: 7 Hero Push Turret di Mobile Legends 2022, Ahlinya Split Push!

Dalam kasus sebelumnya, pengadilan menolak tuntutan Riot Games karena menurut mereka tuntutan sebaiknya dilayangkan ke pengadilan di Tiongkok. Tencent selaku perusahaan induk Riot Games, mengirimkan tuntutan yang sama di Tiongkok dan mereka berhasil memenangkan kasus tersebut dengan nilai sebesar Rp 42,1 miliar.
Jika berkaca pada kasus sebelumnya, ada kemungkinan bahwa hasil dari tuntutan ini akan berujung sama, dimana tuntutan Riot akan ditolak dan kemudian Tencent akan bergerak terpisah di ranah hukum Tiongkok.
GGWP.ID sedang mengontak pihak Moonton Indonesia untuk tanggapan terkait tuntutan pihak Riot Games.