Wadahi Minat Siswa, SMA Marsudirini Bekasi Miliki Ekstrakurikuler Esports

Minat siswa pada esports memang kini sudah tak terbendung. Untuk mewadahi itu, SMA Marsudirini Bekasi pun memiliki ekstrakurikuler esports untuk para siswanya.
Perkembangan esports di Indonesia memang kian masif. Minat terhadap esports pun kini sudah memasuki kalangan muda, khususnya para pelajar. Keinginan tersebut, nyatanya diwadahi oleh salah satu sekolah di Bekasi yang bernama SMA Marsudirini.
Untuk mewadahi minat siswanya itu, SMA Marsudirini pun memiliki ekstrakurikuler esports.
Perjuangan Panjang SMA Marsudirini Bekasi Memberikan Wadah Bagi Siswa yang Berminat pada Esports

Ditemui di acara pemaparan hasil riset UI dan MABAR di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, pada Kamis (1/9), Puji Waluyo, guru pembina Esports SMA Marsudirini, menceritakan awal mula adanya ekstrakurikuler ini.
“Awalnya dari ketertarikan anak-anak. Mulai banyak banget yang ingin esports, tetapi tidak ada wadah. Akhirnya minta ijin ke sekolah, nggak segampang itu. Lalu akhirnya, cari-cari guru, ketemunya sama saya. Dengan birokrasi yang agak panjang, akhirnya ya sudahlah kita fasilitasi,” ceritanya.
Dirinya juga menceritakan bahwa ekstrakulikuler ini sudah hadir dari 2019 lalu. Tetapi hingga kini, sudah ada ratusan peserta yang ikut ekstrakurikuler ini.
“Dari 2019 sudah punya ekskul. Kini sudah punya 150 peserta esports. Ada 11 tim MLBB, 7 tim Valorant, 4 tim PUBG, 1 tim DOTA 2, dan 1 tim CODM,” lanjutnya.
Puji juga mengatakan bahwa anak-anak harus mengikuti kejuaraan ketika memasuki ekstrakurikuler ini.
“Saya selalu bilang ke anak-anak, kalau ikut ekskul esports adalah satu harus berani ikut kejuaraan. Karena apa? Karena kalau cuma ekskul buat latihan-latihan doang, sama saja kamu kayak belajar sendiri,” ucapnya.
Guru dari SMA Marsudirini ini juga mengatakan bahwa sudah banyak universitas yang memberikan privilege pada pelajar yang miliki prestrasi di esports.
“Sekarang sudah banyak universitas yang memberikan kayak privilege, buat anak-anak yang berprestasi di bidang lomba itu. Kita kerja sama dengan satu universitas, jadi buat anak-anak yang punya prestasi di esports, otomatis biasanya dapat diskon atau lain-lain,” lanjutnya.
Minat Pelajar Sekolahnya Terhadap Esports Sangat Tinggi Terlihat dari Perhatian Mereka Pada Scene Pro MLBB

Di tempat dan hari yang sama, Farel Joelim, siswa SMA Marsudirini Bekasi menceritakan tentang tim esports Indonesia dan pro player kesukaannya. Dari situ menunjukkan bahwa dirinya, sudah sangat memperhatikan scene pro MLBB.
“Rebellion sih. Soalnya lagi kuat-kuatnya sekarang,” lanjutnya.
Pelajar yang masih kelas 12 ini juga menyebutkan, jika ia sangat menyukai Udil, salah satu roster Alter Ego.
“Wah, ada satu player lama, namanya Udil, Alter Ego Udil. Dari dulu saya suka sama dia,” ucapnya.
Farel sendiri mengikuti ekstrakurikuler esports di sekolahnya, dan menjadi bagian dari tim untuk divisi Mobile Legends. Meskipun begitu, ia masih bingung apakah nantinya akan menlanjutkan esports di kuliah nanti.
“Ini kan saya kelas 12 nih, berarti tahun depan saya kuliah. Kalau di kampusnya ada anggota yang jago main MLBB, mungkin saya bakal terusin. Tetapi kalau kampusnya nggak nyediain esports atau memang nggak ada orangnya, kayaknya nggak deh,” jawabnya.