Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Jika Bisa Rekrut Pemain ke Tim Helios & Netro, Yuka dan Dreamocel Pilih Sosok Ini

Jika Bisa Rekrut Pemain ke Tim Helios & Netro, Yuka dan Dreamocel Pilih Sosok Ini
Dok. GGWP/Valya
Intinya sih...
  • Dota 2 kembali hadir di APAC Predator League 2026: Indonesian Series dengan format spesial yang menunjuk Yuka dan Dreamocel sebagai In Game Leader.
  • Kedua IGL akan memilih rekan-rekan mereka sendiri untuk bertanding, membuka kesempatan bagi penonton untuk melihat strategi dan chemistry terbentuk dari pilihan personal para kapten tim.
  • Yuka memilih Whitemon sebagai rekan timnya, sementara Dreamocel memilih Rusman karena perkembangan positifnya, menunjukkan sisi personal terhadap rekan sesama pemain Dota 2.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dota 2 kembali hadir sebagai salah satu judul game utama yang dipertandingkan di Asia Pacific (APAC) Predator League 2026: Indonesian Series.

Sama seperti musim sebelumnya, Acer Indonesia kembali menghadirkan format spesial dengan menunjuk dua pemain Dota 2 terkenal sebagai In Game Leader (IGL) untuk memimpin tim di kompetisi ini.

Tahun ini, posisi tersebut dipercayakan kepada YouK atau yang akrab dikenal sebagai Yuka untuk memimpin Team Helios, serta Dreamocel yang akan menjadi nahkoda Team Nitro.

Menariknya, kedua IGL ini nantinya akan memilih rekan-rekan mereka sendiri untuk bertanding di panggung APAC Predator League 2026. Format ini bukan hanya menambah daya tarik, tetapi juga membuka kesempatan bagi penonton untuk melihat bagaimana strategi dan chemistry terbentuk dari pilihan personal para kapten tim.

Namun, bagaimana jika Yuka dan Dreamocel diberi kebebasan memilih sosok terdekat mereka untuk bergabung dalam tim?

Pertanyaan ini sempat diajukan kepada keduanya saat ditemui GGWP dalam acara Kick Off Asia Pacific Predator League 2026: Indonesian Series, Selasa (30/09/2025) di Jakarta Selatan.

Yuka pun memberikan jawaban lugas dengan menyebut nama pemain ternama Indonesia.

“Kalau dari aku Whitemon sih, karena dia kan pemain paling bagus. Terus biar sayanya nggak main gitu,” ungkap Yuka sambil bercanda.

Jawaban ini tentu mengundang senyum karena Whitemon memang dikenal sebagai salah satu pemain Dota 2 terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Sementara itu, Dreamocel memilih nama berbeda, yaitu sosok yang sudah tidak asing baginya.

“Kalau saya mungkin Rusman. Gue aslinya se-tim sama Rusman. Karena kayaknya orangnya sudah mulai berubah. Sekarang dia mau belajar, bahkan dia tuh nanya-nanya ke gue gitu. Jadi, ya respect lah, dia mau berubah gitu,” ujar Dreamocel.

Pilihan keduanya menunjukkan sisi personal terhadap rekan sesama pemain Dota 2. Yuka dengan candaan ringan soal kualitas Whitemon, sementara Dreamocel menyoroti perkembangan positif dari Rusman.

Kehadiran format IGL di APAC Predator League 2026: Indonesian Series semakin membuktikan bahwa turnamen ini tidak hanya menghadirkan kompetisi ketat, tetapi juga cerita-cerita menarik dari para pemain yang memperkaya dinamika skena esports Tanah Air.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Valya Annisya
EditorValya Annisya
Follow Us

Latest in Esports

See More

Kolaborasi Weird Genius & Free Fire Meriahkan FFWS Global Finals 2025 Jakarta

03 Okt 2025, 18:00 WIBEsports