Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Takluk di Tangan MiTH, Alter Ego Gugur dari LCQ VCT Champions APAC!

Tim perwakilan Indoensia di LCQ VCT Champions APAC kini berkurang menjadi dua. Alter Ego menjadi tim menjadi tim Indonesia pertama yang gugur dari LCQ VCT Champions APAC usai tumbang di tangan Made in Thailand atau yang biasa kita singkat sebagai MiTH.

Alter Ego harus mengubur impian mereka ke Istanbul usai mereka harus kalah dengan skor tipis yang menyakitkan, yaitu 2-1.

Haven yang dipilih oleh MiTH menjadi arena untuk game pertama. MiTH awalnya berhasil membuat penggemar Indonesia berdebar-debar setalah mereka memenangi dua ronde pertama.

Tak mau membuat penggemar Indonesia kecewa, Adrnking dan kawan-kawan akhirnya menyalakan tombol “on” mulai dari ronde ketiga.

Mulai dari ronde ketiga, Alter Ego berhasil mengantisipasi semua serangan dari MiTH. Mereka mulai bisa memenangi duel demi duel yang menjadi kunci kemenangan ronde mereka.

Alter Ego berhasil memenangi sembilan ronde beruntun selepas ronde ketiga. Mereka bisa saja menyelesaikan paruh pertama dengan skor 10-2, akan tetapi penjagaan flank yang baik dari MiTH menjadi faktor yang menggagalkan kemenangan Alter Ego di ronde terakhir paruh pertama.

Alter Ego sebenarnya tampil tak terlalu buruk di paruh kedua. Mereka bahkan mampu untuk mengamankan match point sejak ronde ke-18, tapi karena kesalahan demi kesalahan yang dilakukan, MiTH mampu menyusul mereka dan memaksakan overtime.

Alter Ego kembali membuat seluruh Indonesia berdebar-debar di overtime. Mereka sempat tertinggal pada overtime pertama dan kedua namun tentu saja mereka bisa menyamakan kembali kedudukan di dua overtime tersebut.

Namun pada akhirnya Alter Ego berhasil mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk mereka. Clutch dari “si gantenk” Kush di ronde ke-30 menjadi game winning play dari Alter Ego di game pertama ini.

Alter Ego mencoba untuk melanjutkan tren kemenangan di map andalan mereka, Fracture. Mereka memang bisa memenangi dua ronde pertama dan membuat harapan penggemar membumbung.

Tetapi, MiTH mampu memanfaatkan keunggulan di sisi attacker di map ini dan berhasil mengungguli Alter Ego dengan skor 7-3.

Walau demikian, Alter Ego masih mampu untuk memperkecil skor menjadi 7-5 di akhir paruh pertama dengan kemenangan di dua ronde terakhir.

Quadra kill dari Adrnking di ronde ke-12 menjadi play yang membuat Alter Ego bisa memperkecil ketertinggalan mereka di akhir paruh pertama.

Akan tetapi, Alter Ego tak berhasil merebut momentum dari MiTH di paruh kedua. Kesalahan-kesalahan kecil yang terlalu sering mereka lakukan menjadi penyebab kegagalan mereka dalam mengungguli MiTH di map kali ini.

MiTH akhirnya memaksakan terjadinya game ketiga setelah mereka sukses mengakhiri perlawanan Alter Ego dengan skor 13-9.

Bind menjadi arena penutup untuk seri ini. Alter Ego lagi-lagi terlihat bermain meyakinkan dengan memenangi dua ronde pertama.

Tapi, keunggulan tak berlangsung lama usai MiTH berhasil memenangi tujuh ronde beruntun untuk mengubah skor menjadi 7-2. Kurang rapinya post plant dari Alter Ego berperan besar di keunggulan MiTH ini.

Walau tertinggal cukup jauh, Alter Ego masih menunjukkan kegigihan mereka dan berhasil mencuri dua ronde terakhir paruh pertama untuk mengakhirinya dengan skor 7-5.

Keadaan tak bertambah baik untuk Alter Ego di paruh kedua. MiTH berhasil memenangi empat dari lima ronde pertama untuk mengambil keunggulan 11-6.

MiTH bahkan mampu untuk mengamankan match point di tiga ronde setelahnya. Walaupun mereka sebenarnya bisa mengakhiri perlawanan Alter Ego dengan lebih cepat, MiTH lagi-lagi harus tertahan oleh kegigihan dari Alter Ego.

Alter Ego mampu memenangi empat ronde beruntun dan memaksakan terjadinya overtime yang memberikan secercah cahaya harapan untuk lolos ke babak berikutnya.

Akan tetapi pada akhirnya cahaya itu tertutup kegelapan dengan cepat. MiTH mampu melakukan outplay kepada Alter Ego di overtime dan akhirnya membuat mereka gugur dari LCQ VCT Champions APAC setelah berhasil menutup pertandingan dengan skor 14-12.

Dengan kemenangan ini, MiTH berikutnya akan melawan perwakilan Indonesia lainnya, yaitu ONIC G. Kita tentunya berharap kalau ONIC G bisa membalaskan dendam dari Alter Ego untuk melanjutkan mimpi penggemar Indonesia yang ingin melihat tim dari organisasi asal Indonesia tampil di VCT Champions.

Nice try Alter Ego, semoga tim Indonesia lainnya bisa mewarisi semangat dan kegigihan kalian untuk bisa menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke VCT Champions!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us