Tiap Tahun Ada Aja! Worth Ga Sih Beli Battle Pass Dota 2 Tiap Tahun? Ini Jawabannya

Namanya juga acara tahunan, pasti akan ada setiap tahunnya seperti hal nya The International Dota 2. Sebuah ajang pembuktian tertinggi untuk para pemain setia Dota 2 siapakah yang terbaik di muka bumi, terus tidak ketinggalan selalu ada Battle Pass Dota 2 yang menemani, tapi tiap tahun beli worth ga sih?
Sebenarnya worth atau tidaknya untuk setiap tahun memberikan sebagian uang kalian ke Lord Gaben untuk item virtual battle pass Dota 2 itu tergantung dari perspektif atau pandangan masing-masing, di sini penulis tidak ingin memaksakan hanya ingin beropini saja.

Sebagai informasi penulis sudah bermain DoTA sejak kelas dua SMA atau sejak tahun 2006 (ketauan deh umurnya), kalau untuk Dota 2 sendiri sejak gelaran The International 2 atau TI2 berlangsung, karena pada saat gelaran The International 1 yang di mana Na’Vi juara, beta key sulit sekali diperoleh.
Pada masa itu belum ada event crowdfunding seperti sekarang ini, otomatis kompendium juga belum ada. Satu-satunya benda paling berharga pada saat itu adalah Key of Treasure Chest yang digunakan untuk membuka box yang berisikan set atau item kosmetik.
Lalu hingga akhirnya pada gelaran The International 4 pada 2014 silam, fitur crowdfunding diperkenalkan dengan cara menjual item yang bernama Compendium, waktu itu belum berubah menjadi Battle Pass.
Pada masa itu juga Compendium sudah memberikan beberapa benefit seperti set karakter yang mahal pada masanya, rata-rata set yang ada adalah set dengan rarity Immortal. Belum ada item kosmetik yang benar-benar berharga pada saat itu.

Meskipun begitu tetap saja para pecinta Dota 2 termasuk penulis terhipnotis untuk mengeluarkan dan menyisihkan sebagian dari gaji guna memenuhi hasrat pribadi ini. Sempat mendapatkan item very rare-nya, walau harganya kini tidak lebih dari satu gelas es cendol.
Justru item dari The International Compendium yang paling berharga adalah item dari compendium tahun 2013, untuk gelaran The International 2013 atau TI3.
Meskipun pada saat itu hanya sedikit item yang diberikan, tapi tetap saja jika kalian punya satu Leviathan Whale Blade milik Kunkka dan memutuskan untuk digunakan sebagai betting, satu atau dua arcana setidaknya akan masuk ke dalam inventory kamu.
Adat The Compendium ini berlangsung hingga tahun 2015 setidaknya ada tiga Compendium yang saat itu dikeluarkan, yaitu The Compendium untuk The International 2015, lalu DAC 2015 dan Fall Season Compendium.
Dari ketiga compendium yang keluar pada tahun 2015, kalau boleh berpendapat hanya item dari DAC 2015 yang paling berharga yaitu Radiance Blade milik alchemist, Blood Feather milik Queen of Pains, Winterblight milik Sven dan Rapier milik Ember Spirit.
Untuk di tahun ini sedikit demi sedikit melakukan investasi dengan membeli Compendium mulai menunjukkan hasil yang cukup oke.
Merasa strategi ini kurang oke, Valve akhirnya memutuskan untuk mengubah nama The International Compendium menjadi Battle Pass agar lebih mudah untuk diingat juga dan namanya juga lebih oke sih.
Sistem crowdfunding dengan meluncurkan item bernama Battle Pass atau yang dulu kita kenal dengan Compendium ini juga tidak mulus tanpa hambatan begitu saja. Banyak sekali nada negatif yang mengiringi peluncuran lumbung uang milik Gaben ini.
Terlebih lagi pada saat penggunaan Battle Pass sudah tidak lagi ekslusif seperti dulu yang hanya digunakan untuk event terbesar The International saja, akan tetapi ada turnamen minor yang juga menggunakan metode crowdfunding ini yaitu dengan Winter dan Fall Battle Pass.
Akan tetapi tetap saja, prizepool meningkat dari tahun ketahun yang membuktikan bahwa masih banyak dermawan yang rela menyisihkan sebagian gajinya agar Lord Gaben tidak menjadi kurus kering.

Akan tetapi bagi para pecinta Dota 2 dan hamba dari Lord Gaben yang memutuskan untuk mengeluarkan uang banyak agar level Battle Pass-nya naik, sama sekali tidak akan dirugikan. Karena banyak sekali item yang hanya bisa didapatkan jika level compendium kalian tinggi.
Juga para sultan yang sudah mengisi hingga level ribuan, akan mendapatkan replika Aegis of the Champion, banyak sekali item yang tidak lagi bisa didapatkan jika melewatkan event yang satu ini.
Nampaknya Valve sudah tahu betul bagaimana cara mengekslusifkan para penggemar Dota 2 di seluruh penjuru dunia. Dengan iming-iming item super rare yang hanya bisa didapat dari event.
Tidak hanya sampai disini saja, pemberian hadiah untuk setiap pemain yang memiliki Battle Pass dirasa kurang, Valve juga menyediakan mode permainan casual yang hanya bisa diakses oleh para pemilik Battle Pass.

Seperti Dark Moon, Siltbreaker dan juga Cavern Crawl yang menyediakan hadiah item dengan harga fantastis seperti kurir edisi terbatas baby roshan dengan segala efek indahnya. Satu item ini bisa dibanderol dengan harga 20 hingga 40 juta rupiah!
Sebenarnya ini hanyalah salah satu trik dan teknik marketing yang Valve lakukan agar item battle pass mereka laku terjual karena event seperti ini sejatinya bukan lagi hal baru bagi para pemain yang sudah main sejak awal Dota 2 diluncurkan.
Karena pada tahun 2013 ada event dengan judul Diretide yang diluncurkan pada saat Halloween dengan hadiah kurir baby roshan yang memiliki harga setara dengan satu motor ninja baru.
Juga ada satu fitur yang cukup menarik perhatian dari pada pecinta Dota 2 selain iming-iming hadiah set item kosmetik untuk para hero Dota, adalah fitur ChatWheel yang memungkinkan para pemain mengeluarkan taunting suara yang sangat menarik.
Yang paling ikonik adalah teriakan shoutcaster filipina yaitu “lakad matatag!” dan “Echo Slama Jamma!”
Ini hanya bisa digunakan oleh para pemilik Battle Pass, meskipun begitu tidak semua pemilik battle pass bisa menggunakan fitur ini, karena fitur ini hanya terbuka jika kalian mencapai level tertentu.
Untuk tahun 2019 sendiri pun sebenarnya masih belum ada fitur baru yang ditawarkan oleh Valve terkait benefit apa yang didapat jika kita membeli Battle Pass dan menaikkan levelnya hingga ke ribuan.

Namun tetap saja di internet sudah beredar banyak sekali video serta gambar, tentang para sultan yang rela mengeluarkan uangnnya untuk mencapai level ribuan dari Battle Pass itu sendiri.
Kalau kita lihat lagi hanya ada beberapa hal yang membuat orang tertarik membeli battle pass, seperti rasa bangga jika mencapai level tinggi, item ekslusif yang diberikan oleh valve, serta keingingan untuk bisa menggunakan fitur menarik yang hanya bisa diakses oleh para pengguna Battle Pass.
Jelas kalian akan bisa merasakan sedikit rasa bangga, apabila level battle pass kalian paling besar dan mencolok diantara para teman yang ada di friendlist steam kalian bukan? Mungkin juga karena ingin memberikan dukungan agar Dota 2 tidak menjadi ‘dead gim’ seperti yang para haters kira.
Jika kalian memang memiliki uang berlebih dan benar-benar mencintai Dota 2 dengan segara kelebihan dan kekurangannya, maka wajib hukumnya untuk membeli Battle Pass karena memang bakalan ‘worth’ banget!
Namun jika kalian makan saja susah dan harus pinjam alias ngutang ke warung, maka ada baiknya untuk berpikir dua kali guna membeli Battle Pass, namun jika memang bisa maka sangat disarankan untuk membeli battle pass dengan fitur paling standart alias level satu.
Kemudian berjuang sekuat tenaga untuk menaikkan level battle pass kalian dengan cara bermain! Karena kalian tidak akan bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperoleh item menarik serta unik yang berbeda dari tahun ke tahun, terutama untuk prestige item yang ada di dalamnya!
Bagaimana menurut pendapat kalian tentang Battle Pass? Bakal beli ga untuk yang tahun ini? Sampaikan pada kolom komentar ya dan jangan lupa untuk share artikel ini serta tag teman kalian juga.