Dilumat oleh Entity, BOOM Esports Gugur dari Arlington Major!

Perwakilan Asia Tenggara di Arlington Major kini telah habis. BOOM Esports yang menjadi perwakilan terakhir Asia Tenggara di Arlington Major gugur setelah dikalahkan oleh perwakilan Eropa, Entity.
Skor 2-1 menjadi skor kemenangan Entity atas BOOM Esports di seri yang menguras keringat dan air mata ini.
BOOM tampil dengan cukup meyakinkan di awal game pertama. Sampai menit ke-15, mereka mampu mengungguli Entity dalam jumlah kill dan gold.
Tapi entah apa yang terjadi, BOOM Esports mendadak membuat banyak kesalahan yang membuat Entity menyalip mereka. Momentum akhirnya berpindah total ke arah Entity setelah mereka memenangi teamfight di midlane yang berlangsung pada menit ke-24.
SabeRLighT sukses menangkap Jackky dan Fbz menggunakan Blackhole miliknya di teamfight tersebut. Tertangkapnya dua pemain ini memudahkan Entity untuk menyerang pemain lainnya. Alhasil mereka bisa menumbangkan empat pemain dengan hanya menyisakan Yopaj.
Setelah teamfight itu, permainan BOOM Esports benar-benar anjlok. Jangankan memenangi teamfight, mereka bahkan sama sekali tak bisa mendaratkan kill ke arah Entity sampai permainan berakhir.
BOOM Esports akhirnya memutuskan untuk mengetik GG di menit ke-33 yang membuat kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Entity.
Dihancurkan di game pertama, BOOM masih bisa mampu bangkit di game kedua. Mereka lagi-lagi berhasil mendominasi Entity di early game. BOOM Esports bahkan bisa merangsek ke markas milik Entity sejak menit ke-20.
Walau sempat tersandung, BOOM Esports akhirnya menyamakan kedudukan usai membuat Entity menyerah di menit ke-35.
Entity pamer kemampuan adaptasi drafting mereka di game ketiga. Mereka memasang Sven sebagai pancingan di draft mereka.
Melihat Sven, BOOM Esports langsung memilih hero yang bisa mengcounter Sven, yaitu Bristleback dan Tidehunter.
Namun seperti yang telah disebutkan tadi, Sven tadi hanya pancingan. Entity akhirnya tak memakai Sven sebagai carry seperti prediksi BOOM Esports, melainkan memainkannya sebagai support.
Entity memilih Necrophos di last pick yang menjadi counter bagi semua hero milik BOOM Esports. Ini langsung membuat penggemar BOOM Esports khawatir.
Kekhawatiran itu menjadi kenyataan. Entity mampu mengungguli BOOM Esports di semua lane yang mereka mainkan dan bisa mencetak kill demi kill yang semakin membuat BOOM Esports terpojok.
Necrophos milik SabeRLighT benar-benar menjadi sosok yang tak terhentikan di game ini. Selain bisa mencetak banyak kill, ia juga membuat timnya sulit dibunuh dengan heal yang dimilikinya.
BOOM Esports yang sudah terkena outdraft tak bisa berbuat apa-apa menghadapi Necrophos. Mereka sama sekali tak bisa bangkit di sisa pertandingan ini.
BOOM Esports akhirnya dipastikan gugur dari Arlington Major setelah mereka menyerah di menit ke-36.
Dengan kekalahan ini, BOOM Esports harus puas finis di posisi 7-8 dengan membawa pulang uang hadiah sebesar USD 12.500. Hasil ini sendiri tak berpengaruh kepada kelolosan BOOM Esports ke TI11 karena mereka sudah aman di 12 besar klasemen DPC.
Melihat hasil ini, BOOM Esports masih punya PR yang sangat banyak sebelum TI11. Mereka harus bisa memperbaiki semua kelemahan mereka saat ini untuk bisa berprestasi di Singapura pada Oktober mendatang.
Turnamen-turnamen ekshibisi macam Gamers Galaxy Invitational Thailand dan ESL One Malaysia bisa menjadi lahan bagi BOOM Esports untuk menemukan dan memperbaiki kelemahan-kelemahan serta strategi mereka yang terlihat meragukan di Arlington Major.
Mampukah BOOM Esports memperbaiki semua kelemahan mereka dan tampil gahar di TI11? Semoga saja mereka mampu!