Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Berawal Dari Game, Cem Bolukbasi Dipromosikan Dari F1 Esports ke F2

Mengubah gamer menjadi seorang pembalap betulan bukan sebuah hal yang tidak mungkin dilakukan. Lucas Ordonez, Jann Mardenborough, hingga Igor Fraga merupakan contoh sim racer yang cukup sukses di ranah balapan profesional. Kali ini, giliran Cem Bolukbasi yang namanya besar di F1 Esports untuk mencicipi pengalaman di F2.

Setelah 2 tahun malang melintang di F1 Esports sebelum menghabiskan 3 tahun di kompetisi balapan regional, sim racer asal Turki ini akan segera mengaspal di kompetisi FIA Formula 2 Championship seri 2022 untuk tim Charouz Racing System. Ia adalah gamer pertama dari F1 Esports yang naik kasta ke kompetisi resmi F2.

“Saya tak punya banyak waktu untuk menyadarinya. Setiap jam rasanya semakin nyata,” ujar Bolukbasi. “Ini mimpi besar yang akhirnya terwujud, sulit mengungkapkannya dengan kata-kata tapi saya merasa sangat senang.”

Karir Cem Bolukbasi dari F1 Esports hingga F2

WTF1

Sejak kecil, Cem Bolukbasi memiliki minat tinggi pada dunia otomotif. Ia sudah berlatih motocross sejak usia 5 tahun dan menjadi juara nasional di usia 6 tahun. Di tahun 2007-2012, Bolukbasi mengikuti kompetisi gokart tingkat nasional dan Eropa.

Kiprahnya di dunia esports dimulai saat Bolukbasi bergabung dengan tim bentukan G2 Esports dan FA Racing milik Fernando Alonso. Debutnya di F1 Esports seri 2017 bersama McLaren berbuah hasil posisi 5 klasemen dengan 35 poin. Di tahun 2018 ia di-draft ke tim Scuderia Toro Rosso, namun hanya mampu finis di posisi 12 dengan 32 poin.

Motorsport Week

Meski demikian, pengalaman Bolukbasi di F1 Esports kemudian membuka kesempatan untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi. Sepanjang tahun 2019 sampai 2021, ia sudah menjajal berbagai kompetisi balapan touring dan single seater seperti GT4 European Series, Formula Renault Eurocup, Euroformula, F3 Asian, hingga European Le Mans.

Di tahun 2022 ini, selain membalap untuk Charouz di F2, Bolukbasi juga akan bertarung di Formula Regional Asian Championship untuk tim Evans GP.

“Jika saya tak pernah (bertanding) di F1 Esports, saya tak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk balapan dengan mobil betulan, saya tak akan ada di posisi seperti sekarang,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us